Industri farmasi dan kesehatan adalah industri yang sangat bergantung dengan kecepatan, ketepatan, dan keamanan dalam melakukan pengiriman barang. Jika dibandingkan dengan industri lain, produk farmasi dan kesehatan memiliki karakteristik yang khusus dimana banyak yang bersifat rapuh atau fragile, sensitif terhadap suhu, atau bahkan mudah rusak jika terpapar getaran atau guncangan selama perjalanan.
Nah, di sinilah pentingnya pengetahuan tentang bagaimana cara menangani dan mengirimkan barang fragile industri farmasi dan kesehatan. Artikel ini akan membahas berbagai aspek seputar pengiriman barang fragile di sektor farmasi dan kesehatan, mulai dari jenis barang, tantangannya, hingga solusi dan praktik terbaik dalam logistik medis.
Apa yang Dimaksud dengan Fragile Item dalam Industri Farmasi dan Kesehatan
Secara harfiah, fragile item adalah barang yang mudah pecah, rusak, atau mengalami perubahan kualitas jika tidak ditangani dengan hati-hati. Nah, dalam konteks farmasi dan kesehatan, beberapa contoh fragile item adalah sebagai berikut:
- Vial dan ampul yang berisi cairan obat
- Botol obat yang terbuat dari kaca
- Produk biologis seperti vaksin
- Reagen laboraturium
- Alat tes medis berbahan sensitif
- Peralatan laboraturium dari kaca
- Sampel darah atau urin untuk diagnosa
Barang-barang tersebut ini tidak hanya bernilai tinggi secara materil, namun juga krusial karena menyangkut kesehatan pasien. Jika pengiriman dilakukan dengan asal-asalan akan berdampak fatal, baik secara medis maupun operasional.
Baca juga: Mengirim Barang Fragile: Tantangan UMKM dan Solusinya
Tantangan dalam Pengiriman Fragile Item di Industri Kesehatan
Pengiriman fragile item dalam sektor kesehatan memiliki tantangan tersendiri yang tidak ditemukan dalam industri lainnya. Beberapa di antaranya:
1. Risiko Kerusakan Fisik
Botol kaca, vial, dan produk biologis bisa pecah atau bocor jika tidak dikemas dengan benar. Guncangan, getaran, atau benturan selama pengiriman bisa menyebabkan kerugian besar, baik dari sisi biaya maupun waktu.
2. Sensitivitas Suhu
Beberapa obat dan vaksin hanya bisa bertahan dalam rentang suhu tertentu. Pengiriman tanpa kontrol suhu (cold chain) bisa menyebabkan kualitas produk menurun atau bahkan tidak layak pakai.
3. Waktu Pengiriman yang Ketat
Beberapa produk seperti sampel darah atau vaksin memiliki masa pakai sangat singkat. Terlambat sedikit saja bisa membuat produk jadi tidak bisa digunakan.
4. Regulasi dan Kepatuhan
Produk kesehatan diatur ketat oleh undang-undang dan kebijakan tertentu. Kesalahan dokumentasi atau pelabelan bisa menyebabkan barang ditolak di gudang atau fasilitas medis tujuan.
Lihat postingan ini di Instagram
5. Kebutuhan Pelacakan yang Detail
Penerima, baik itu rumah sakit atau laboraturium, perlu tahu secara real-time di mana posisi kiriman mereka, terutama untuk produk sensitif.
Baca juga:
-
Mengenal Thermal Printer: Cara Kerja, Kelebihan, dan Fungsinya dalam Dunia Logistik
-
Cara Dapat Rp100 Juta Pertama dari Bisnis Online, Bukan Cuma Mimpi!
Solusi Pengiriman Fragile Item
Untuk menjawab keresahan dan tantangan tersebut, ada sejumlah solusi yang bisa dilakukan dari berbagai pihak seperti produsen, distributor, hingga jasa ekspedisi.
1. Pengemasan Khusus (Specialized Packaging)
Gunakan kemasan pelindung khusus seperti:
- Void fill (isi rongga) seperti bubble wrap, foam, atau paper cushion
- Thermal insulated box untuk produk sensitif suhu
- Secondary container untuk lapisan perlindungan ekstra
- Label khusus seperti “FRAGILE” dan “HANDLE WITH CARE”
Pengemasan ini tidak hanya berfungsi sebagai pelindung fisik, tetapi juga memberi sinyal kepada kurir untuk menangani barang dengan lebih hati-hati.
Baca juga: 4 Alternatif Bubble Wrap, Lebih Aman dan Ramah Lingkungan
2. Tracking Paket dan Monitoring
Gunakan sistem pelacakan canggih untuk memonitor status pengiriman. Beberapa sistem bahkan sudah dilengkapi sensor suhu dan kelembaban yang dapat mengirim data secara langsung ke pusat kontrol.
Ini sangat berguna untuk mengetahui apakah produk melewati batas suhu tertentu selama pengiriman atau tidak.
Baca juga: Cek Resi Lion Parcel: Cara Melacak dan Cetak Resi Paket secara Praktis
3. Pelatihan untuk Kurir
Kurir yang menangani pengiriman medis harus diberi pelatihan khusus, mulai dari cara membaca label, menangani paket fragile, hingga prosedur darurat jika ada tumpahan atau kerusakan.
Dengan pelatihan ini, tingkat kesalahan pengiriman bisa ditekan secara signifikan.
Tips Bagi Pengirim Fragile Item Kesehatan
Bagi kamu yang merupakan distributor alat kesehatan, pemilik apotek, atau pihak rumah sakit yang ingin mengirimkan barang fragile, berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan:
- Pastikan memilih ukuran box yang sesuai, jangan terlalu longgar
- Gunakan label pengiriman yang jelas di bagian luar kemasan
- Cek ulang bahwa jenis barang sesuai dengan syarat pengiriman jasa ekspedisi
- Siapkan dokumen pendukung seperti invoice, MSDS (Material Safety Data Sheet) jika diperlukan
- Gunakan double box untuk produk sangat sensitif
Pentingnya Standar Keselamatan dalam Logistik Kesehatan
Fragile item dalam industri farmasi bukan hanya soal barang pecah belah. Di baliknya ada tanggung jawab besar terhadap keselamatan pasien, efisiensi pelayanan kesehatan, dan akurasi diagnosa. Maka dari itu, pengiriman yang tidak sesuai prosedur bisa menimbulkan efek domino yang merugikan banyak pihak.
Oleh sebab itu, pelaku industri dan penyedia logistik wajib menjadikan pengiriman fragile item sebagai salah satu prioritas dalam SOP mereka.
Yuk, kirim paket sekarang di Lion Parcel.
Untuk penjemputan atau pick up paket kamu bisa klik di sini.
Untuk drop off paket ke agen terdekat bisa klik di sini.