Umumnya, bagi para pelaku Usaha Micro, Kecil, dan Menengah menjaga kepuasan pelanggan adalah prioritas utama untuk menjaga keberlangsungan bisnis. Salah satu elemen penting yang berkontribusi pada kepuasan pelanggan adalah pengiriman barang, apalagi pengiriman barang fragile atau mudah pecah.
Barang-barang seperti gelas, piring, perangkat elektronik, hingga kosmetik dalam kemasan botol, memiliki risiko tinggi untuk mengalami kerusakan selama barang tersebut berada dalam pengiriman. Tantangan ini perlu jadi perhatian, terlebih lagi untuk bisnis yang sedang berkembang dan sering melakukan pengiriman ke berbagai wilayah di Indonesia.
Nah, apa saja sebenarnya tantangan yang biasa dihadapi UMKM saat mengirim barang fragile? Dan bagaimana cara mengatasi tantangan tersebut agar pelanggan tetap puas dan bisnis bisa terus berkembang? Tanpa berlama-lama langsung saja simak ulasannya di bawah ini!
1. Risiko Paket Rusak saat Pengiriman
Tantangan paling umum dan paling nyata karena kerap terjadi adalah risiko kerusakan barang selama pengiriman. Barang fragile sangat sensitif dengan guncangan, tekanan, atau tumpukan berat selama perjalanan. Ditambah lagi misalnya dikirim antar pulau yang melibatkan berbagai jenis moda transportasi seperti darat, laut, dan udara yang membuat potensi kerusakan meningkat.
Solusinya sebenernya terletak pada pengemasan yang ekstra aman. Kamu bisa menggunakan bubble wrap, kardus berlapis, styrofoam, atau pengisi lain di dalam kardus seperti koran bekas atau serpihan kayu
2. Biaya Pengemasan dan Pengiriman yang Lebih Mahal
Walaupun mengemas paket fragile merupakan solusi untuk melakukan pengiriman, perlu diingat bahwa tidak boleh asal. Karena dalam mengemas barang fragile perlu material tambahan untuk melindungi barang kamu, yang mengakibatkan meningkatnya biaya pengiriman.
Apalagi jika paket yang dikirim memiliki ukuran yang besar dan berat bertambah dikarenakan perlindungan yang ditambahkan, maka akan membuat biaya kirim ikut naik karena berat dan dimensi paket mempengaruhi tarif ekspedisi.
Sebenarnya untuk jalan tengahnya, seller online bisa menghitung biaya kemasan ke dalam harga jual produk. Ada alternatif lainnya, misalnya dengan menjalin kemitraan dengan jasa ekspedisi terpercaya seperti Lion Parcel bisa menjadi pilihan untuk menghemat karena menyediakan tarif yang kompetitif dengan layanan pengiriman yang tetap aman untuk barang fragile.
Baca juga: Tips Packing dengan Bubble Wrap agar Tidak Boros dan Boncos!
3. Keterbatasan Informasi untuk Tracking Paket
Banyak pelanggan menginginkan transparansi terhadap berbagai hal, termasuk informasi real-time tentang status pengiriman barnagnya. Jika barang fragile pengalami keterlambatan atau rusak tanpa informasi yang jelas, akan berimbas terhadap kepercayaan pelanggan yang turun.
Nah, jasa ekspedisi yang menyediakan sistem lacak paket salah satunya adalah Lion Parcel. Kamu bisa melakukan pelacakan paket langsung lewat website atau aplikasi Lion Parcel.
4. Komplain dan Retur Barang
Selanjutnya, tantangan yang sering dihadapi Usaha Micro, Kecil, dan Menengah adalah ketika kerusakan barang dan komplain dari pelanggan. Proses retur barang ini bisa menguras biaya bagi para pelaku usaha kecil.
Oleh karena itu, UMKM perlu membuat kebijakan retur barang yang jelas dan menyampaikannya kepada pelanggan dari awal. Selain itu, sebagai seller pastikan juga kamu memiliki dokumentasi saat proses pengemasan.
Baca juga: Paket Hilang atau Rusak? Ini Cara Klaim Paket di Lion Parcel
5. Edukasi dan Sumber Daya yang Terbatas
Tidak semua seller online paham cara mengemas paket fragile dengan benar. Minimnya edukasi dan keterbatasan sumber daya membuat proses pengiriman rentan terhadap risiko-risiko kerusakan.
Namun, tenang saja karena saat ini Lion Parcel sebagai jasa pengiriman barang menyediakan banyak konten edukatif seputar pengemasan dan pengiriman di halaman blog kami.
Lihat postingan ini di Instagram
6. Asuransi yang Tidak Digunakan
Beberapa UMKM masih mengabaikan pentingnya asuransi dalam pengiriman barang, padahal untuk barang fragile, risiko kerusakan sangat tinggi. Ketika terjadi kerugian, UMKM harus menanggung semuanya sendiri, yang bisa berdampak pada arus kas.
Beberapa ekspedisi menyediakan asuransi yang bisa kamu gunakan jika ingin mengirimkan barang fragile atau barang bernilai tinggi. Seperti Lion Parcel, kami menyediakan asuransi dengan biaya tambahan sebagai langkah preventif yang jauh lebih murah dibanding menanggung kerugian barang rusak atau hilang.
Baca juga: Kirim Paket Berharga di Lion Parcel, Pasti Aman dengan Proteksi Asuransi!
7. Kurangnya Personalisasi dalam Pengemasan
UMKM kadang terlalu fokus pada keamanan paket hingga lupa pentingnya pengalaman unboxing. Padahal, personalisasi dalam pengemasan bisa memperkuat branding dan membuat pelanggan merasa lebih dihargai.
Sebagai seller, kamu bisa menggabungkan aspek keamanan dan estetika pada pengemasan kamu. Bisa ditambahkan stiker, kartu ucapan, atau elemen branding lain yang menunjukan ciri khas bisnis kamu.
Baca juga: 3 Cara Branding Produk yang Bikin Bisnismu Cepat Dikenal
8. Pelanggan yang Tidak Sabar Menunggu
Waktu pengiriman menjadi tantangan lain, terutama saat pelanggan menginginkan barang cepat sampai tapi jenis barang justru membutuhkan waktu pengemasan ekstra. Kondisi ini sering membuat UMKM tertekan dan terburu-buru dalam proses kirim.
Untuk hal ini, sebagai seller bisa menjawab langsung pelanggan dengan memberikan estimasi waktu. Atau sebagai seller bisa memberikan pilihan layanan seperti REGPACK, VIPPACK, atau BOSPACK untuk mempercepat pengiriman.
9. Sulitnya Mencari Layanan Ekspedisi yang Tepat
Tidak semua jasa pengiriman menyediakan layanan khusus untuk pengiriman barang fragile. Beberapa darinya hanya menerima pengiriman barang standar tanpa adanya jaminan penanganan ekstra.
Kamu bisa mencari jasa pengiriman barang yang punya reputasi yang baik dalam menangani barang fragile. Lion Parcel misalnya yang lengkap dengan layanan cek resi, layanan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, dan opsi asuransi untuk memberikan perlindungan ekstra untuk barang bernilai tinggi.
Jika kamu masih bingung untuk memilih layanan apa, kamu bisa langsung berkonsultasi dengan ekspedisi terdekat seperti Lion Parcel. Barang pasti aman dengan layanan dari Lion Parcel karena #BeraniDiandelin!