Saat kirim paket, keamanan merupakan poin utama yang harus diperhatikan, sekalipun paketnya terkesan ‘receh’. Apalagi ketika barangnya rentan rusak, tentu harus kamu kemas dengan harus lebih ekstra lagi. Oleh karena itu, pastikan kamu paham dulu kenapa harus pakai bubble wrap sebelum kirim paketnya.
Dengan kamu paham dan mau mempraktikan cara packing bubble wrap yang benar, maka kamu telah berperan aktif memastikan paket bisa sampai aman ke penerima. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Alasan Kenapa Harus Pakai Bubble Wrap
Seperti yang kamu tahu, bubble wrap adalah plastik pelindung yang banyak dipakai saat kirim paket. Bentuknya berupa plastik bening atau berwarna dengan kantong udara kecil yang tugasnya jadi bantalan pelindung terhadap produk agar bebas dari benturan, tekanan, dan kerusakan lainnya.
Dari pengertiannya saja, sudah terbayang, kan, bubble wrap bukan sekadar plastik biasa, namun punya struktur unik yang menjamin keamanan saat kirim paket.
Nah, setidaknya terdapat lima alasan bubble wrap punya peran krusial dalam kirim paket:
1. Melindungi Barang dari Benturan dan Tekanan
Ketika ekspedisi mengirimkan paket, paketmu bisa menderita banyak guncangan, entah karena proses sortir, transportasi, atau bahkan saat diterima oleh penerima. Tanpa proteksi yang memadai, isi paketnya bisa rusak sebelum sampai ke tangan penerima.
Packing bubble wrap nantinya mampu menyerap dan meredam benturan, sehingga produk di dalamnya masih terlindungi saat perjalanan.
Material ini pun bisa nih untuk kurangi risiko rusaknya paket karena tekanan berlebih saat pengiriman. Aspek ini juga penting, khususnya buat barang pecah belah, misalnya kaca, keramik, atau perangkat elektronik yang berisiko rusak kalau terkena benturan keras.
2. Mencegah Goresan dan Kerusakan Fisik
Tidak hanya benturan, gesekan selama perjalanan juga bisa menyebabkan goresan pada produk yang mau kamu kirim. Alasan ini akan terasa valid kalau kamu mengirimkan produk yang punya permukaan dan material sensitif, seperti layar gadget, aksesoris, produk fashion, serta produk rumah tangga.
Selain mencegah goresan internal dari paket, kegunaan bubble wrap pun turut membantu agar paketmu terbebas dari risiko kerusakan karena dus paketnya bergesekan atau berbenturan dengan paket lain yang ikutan di pengiriman itu.
3. Ringan dan Hemat Biaya Pengiriman
Salah satu keuntungan terpenting dari bubble wrap daripada pelindung lainnya adalah beratnya yang relatif ringan. Meskipun kamu menggunakan lumayan banyak, bubble wrap ini tidak bakalan membuat berat paketmu naik secara signifikan, sehingga ongkos kirim tetap terjangkau.
Selain itu, daripada bahan pelindung lain seperti styrofoam, bubble wrap juga lebih efisien karena tidak memakan banyak tempat. Dan tentu saja, kamu bisa pakai material ini untuk melindungi berbagai ukuran paket, mulai dari yang mini hingga besar, tanpa khawatir ongkir jadi mahal.
4. Fleksibel dan Mudah Digunakan
Bubble wrap bisa kamu pakai untuk banyak tipe barang, yang cara pengaplikasiannya pun sangat praktis. Kamu bisa memotong dan membentuk material ini sesuai ukuran barang, membungkusnya dengan mudah, lalu merekatkannya dengan lakban supaya tetap rapi.
Karena sifat yang fleksibel, proses pengemasan paket pun rasanya jadi lebih gampang dan praktis.
5. Tersedia dalam Berbagai Jenis untuk Berbagai Kebutuhan
Jika selama ini hanya tahu bubble wrap biasa, kamu mungkin kaget saat tahu kalau bubble wrap pun ada berbagai varian yang bisa kamu pilih berdasarkan kebutuhan pengiriman.
Setidaknya, terdapat empat jenis bubble wrap yang ada di pasaran:
- Bubble wrap standar: Cocok sebagai pelindung paket biasa dan ringan.
- Bubble wrap tebal (double layer): Hadirkan perlindungan maksimal paket yang gampang pecah, kayak kaca atau gadget.
- Anti-static bubble wrap: Mampu melindungi produk elektronik biar tidak terkena listrik statis saat pengiriman.
- Bubble wrap dengan lapisan aluminium: Melindungi produk dari kerusakan akibat suhu dan kelembaban ekstrem.
Karena banyaknya pilihan, kamu bisa sesuaikan lagi pilihan pelindung ini berdasarkan jenis barang yang mau dikirim.
Baca Juga:
- 4 Alternatif Bubble Wrap, Lebih Aman dan Ramah Lingkungan
- Tips Packing dengan Bubble Wrap agar Tidak Boros dan Boncos!
- Trik Buat WhatsApp Bisnis dan Biasa di Satu HP, Anti Ribet!
Cara Menggunakan Bubble Wrap dengan Benar
Setelah tahu kalau material ini perannya penting buat berkirim paket, maka kamu harus tahu cara memakainya biar perlindungan yang diberikan maksimal.
Nah, setidaknya ada lima tips packing paket dengan bubble wrap yang bisa kamu contoh, yaitu:
1. Pilih Bubble Wrap yang Sesuai dengan Jenis Barang
Pastikanlah buat memakai jenis bubble wrap yang sesuai dengan karakteristik barang agar pengirimannya lebih aman.
Rekomendasi jenis yang bisa kamu pilih adalah:
- Barang elektronik: Kamu bisa pakai anti-static bubble wrap untuk mencegah listrik statis
- Barang pecah belah: Pakai double layer bubble wrap untuk perlindungan ekstra agar barang di dalam paket tidak mudah pecah
- Makanan atau produk yang mudah rusak: Pakai bubble wrap dengan lapisan tahan air atau aluminium foil agar kualitasnya tetap terjaga
2. Bungkus Barang dengan Bubble Wrap yang Cukup Tebal
Kalau sudah menentukan jenis yang cocok, maka kamu bisa mulai membungkus paket. Namun, pastikan semua permukaan produk ditutupi secara rapat oleh bubble wrap. Kalau barangnya sangat rapuh, sebaiknya kamu bungkus sebanyak dua sampai tiga lapis biar lebih aman.
Perhatikan juga cara packing paketnya dengan meletakkan sisi bergelembung udara menghadap ke dalam. Tujuannya biar daya serapnya terhadap benturan lebih maksimal. Inilah yang bakal membantu kurangi dampak benturan kalau paket terjatuh atau terbentur selama pengiriman.
View this post on Instagram
3. Gunakan Lakban atau Perekat yang Kuat
Setelah barang kamu bungkus dengan bubble wrap, pastikan bungkusannya tidak mudah terbuka. Cara terampuh adalah memakai lakban yang kuat untuk merekatkan bagian ujungnya. Kalau barangnya besar atau berat, kamu juga bisa pakai strapping tape biar lebih kuat.
4. Masukkan ke dalam Kardus dan Tambahkan Pelindung Ekstra
Jangan cuma mengandalkan bubble wrap buat keamanan paketmu. Sebaiknya masukkan paket yang sudah dibungkus ke kardus kokoh dan pas. Lalu, tambahkan bantalan tambahan seperti styrofoam atau kertas koran agar barang tidak bergerak bebas di dalam kardus.
Kamu juga harus memastikan ulang bahwa tidak ada ruang kosong yang bisa membuat barang bergeser dan terkena benturan saat dalam perjalanan.
5. Beri Label "Fragile" atau "Handle with Care"
Kalau kamu mengirim barang yang gampang pecah atau sensitif, jangan lupa menempelkan label "Fragile" atau "Handle with Care" pada paket. Label ini berfungsi sebagai peringatan bagi petugas ekspedisi supaya berhati-hati ketika memproses paketmu.
Kirim Paket Lebih Aman dengan Lion Parcel
Meski sudah pakai bubble wrap, keamanan paket juga tergantung pada ekspedisi yang kamu pilih, nih. Makanya, penting sekali buat kamu memilih ekspedisi tepercaya, kayak Lion Parcel.
Bukan hanya lebih cepat, aman, murah, dan nyaman, cara kirim paket dengan Lion Parcel pun super sat set! Makanya, segera packing paket pakai bubble wrap dan kirimkan dengan layanan Lion Parcel yang sesuai kebutuhanmu!
Lion Parcel memiliki berbagai layanan:
- REGPACK: Pengiriman reguler ke seluruh Indonesia.
- JAGOPACK: Pengiriman dengan tarif terjangkau.
- BOSSPACK: Pengiriman prioritas dengan keuntungan ekstra dan keistimewaan layanan.
- INTERPACK: Pengiriman ke luar negeri.
- BIGPACK: Pengiriman paket besar mulai dari 10kg.
- JUMBOPACK: Pengiriman jumbo mulai dari 30kg.
- OTOPACK: Pengiriman motor.
- VIPPACK: Pengiriman sampai di hari yang sama (pengambilan paket di bandara kota tujuan).
Untuk kamu yang mau cek ongkir Lion Parcel klik di sini ya.