Tantangan terbesar selain marketing dalam mengelola bisnis online adalah mengatur ketersediaan stok barang. Terutama ketika bertepatan dengan kampanye tanggal kembar, bulan puasa, atau tanggal gajian(payday), banyak permintaan dari pelanggan yang tiba-tiba melonjak atau ternyata ada keterlambatan pengiriman dari vendor. Nah di sini fungsinya buffer stock.
Permasalahan yang sebenarnya ada di lapangan adalah banyak seller online yang belum memahami apa itu buffer stock, pentingnya apa, perhitungan, tantangan dan strategi efektif untuk melakukannya.
Nah, dalam artikel berikut ini akan dibahas semuanya dengan komprehensif.
Apa Itu Buffer Stock
Secara sederhana, buffer stock adalah persediaan tambahan yang disimpan untuk mengantisipasi ketidakpastian dalam rantai pasok atau fluktuasi permintaan. Tujuan utamanya adalah untuk menjaga kestabilan operasi dan mencegah kekosongan stok (stockout) yang dapat mengganggu produksi maupun pengiriman ke pelanggan.
Dengan adanya buffer stock kamu telah menyiapkan langkah pencegahan jika produk yang dicari pelanggan habis. Ketika habis, produk akan langsung diadakan lagi dari metode buffer stock tersebut.
Buffer stock sering disalahartikan sebagai penumpukan stok biasa. Padahal, penempatan buffer stock didasarkan pada analisis risiko dan kebutuhan operasional, bukan sekadar menimbun barang.
Baca juga: Apa Itu Order Management System? Pebisnis Wajib Tahu!
Kenapa Buffer Stock itu Penting?
Buffer stock penting karena membantu kamu untuk menghindari kondisi di mana kamu kehabisan stok di saat pelanggan sedang mencari produk tersebut.
Dalam sistem logistik modern, segala proses saling terhubung dan sangat bergantung pada akurasi waktu. Keterlambatan dari satu titik bisa berdampak domino hingga ke pelanggan akhir. Di sinilah peran buffer stock jadi sangat penting.
Berikut beberapa alasan kenapa buffer stock penting:
1. Mengantisipasi Gangguan Pasokan
Supplier bisa saja mengalami keterlambatan pengiriman karena cuaca, kerusakan mesin, atau kendala transportasi. Buffer stock menjaga agar produksi atau penjualan tetap berjalan meski pasokan belum tiba.
Baca juga:
2. Menghadapi Permintaan Mendadak
Kadang permintaan meningkat tajam secara tiba-tiba. Misalnya saat ada promo, tren viral, atau musim tertentu. Tanpa buffer stock, kamu bisa kehilangan peluang penjualan hanya karena kehabisan barang.
3. Menjaga Reputasi Bisnis
Stockout bisa mengecewakan pelanggan. Terlalu sering terjadi kekosongan stok akan menurunkan kepercayaan pelanggan dan bisa membuat mereka beralih ke kompetitor.
4. Fleksibilitas Produksi dan Distribusi
Dengan adanya stok penyangga, tim produksi dan logistik bisa lebih leluasa dalam mengatur jadwal tanpa tekanan deadline yang terlalu ketat.
Lihat postingan ini di Instagram
Kelebihan dan Kekurangan dari Buffer Stock
Walaupun dalam artikel ini buffer stock berperan penting dalam perputaran stok produk seller online, namun terdapat kekurangannya. Berikut ini pembahasannya:
Kekurangan Buffer Stock
- Menambah cost: semakin banyak stock yang kamu simpan akan memerlukan ruang dan biaya untuk storage yang dijadikan wadah dari produk kamu.
- Barang kadaluarsa: jika produk atau barang yang dijual memiliki masa kadaluarsa, sangat tidak disarankan untuk menyimpan stok produk terlalu banyak
- Perputaran modal yang terhambat: modal yang digunakan untuk membeli buffer stock terikat dan produknya perlu dijual terlebih dahulu agar bisa digunakan untuk kebutuhan bisnis.
- Kesulitan tracking: tanpa sistem manajemen inventaris yang baik, buffer stock bisa sulit dimonitor, bahkan menimbulkan ketidaktahuan apakah stok tersebut masih layak pakai atau tidak.
Baca juga: Mengenal Strategi Cross Selling, Cara Cerdas Tambah Cuan Bisnismu
Kelebihan Buffer Stock
- Meningkatkan kepuasan pelanggan: dengan adanya stok yang disimpan, kamu bisa menggunakannya untuk memenuhi pesanan dengan cepat.
- Tidak akan kehabisan stok: buffer stock bisa membantu produk kamu untuk selalu tersedia sehingga permintaan pelanggan akan selalu terpenuhi.
- Menjaga alur operasional: alur bisnis kamu tidak akan terganggu keterlambatan
Baca juga: Cara Menghitung Harga Jual Produk yang Tepat untuk Bisnis, Pasti Cuan!
Perhitungan dan Penempatan Buffer Stock
Buffer stock tidak boleh ditentukan sembarangan. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:
- Lead time: waktu antara pemesanan dan penerimaan barang dari supplier.
- Permintaan rata-rata harian: untuk mengetahui seberapa cepat barang habis.
- Variabilitas permintaan dan pasokan: semakin tidak pasti, semakin besar kebutuhan buffer.
- Service level: Target tingkat kepuasan pelanggan yang ingin dicapai (biasanya dalam bentuk persentase pemenuhan pesanan).
Rumus umum untuk menghitung buffer stock:
Buffer Stock = (Lead Time × Rata-rata Permintaan Harian) + Safety Margin
Namun, perhitungan ini sebaiknya disesuaikan dengan jenis bisnis dan tingkat fluktuasi yang biasa terjadi.
Penempatannya juga penting. Buffer stock sebaiknya disimpan di lokasi yang mudah diakses, entah itu di gudang pusat, gudang transit, atau bahkan di area produksi jika dibutuhkan cepat.
Baca juga: Apa Itu Megahub dan Manfaatnya bagi Bisnis maupun Konsumen?
Strategi Efektif Mengelola Buffer Stock
Agar buffer stock memberikan manfaat optimal tanpa menjadi beban biaya, berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan:
1. Gunakan Sistem Manajemen Inventaris
Manfaatkan software inventaris atau ERP untuk melacak stok secara real-time, mengatur reorder point, dan menghindari overstock.
2. Lakukan Forecast Permintaan
Gunakan data historis penjualan, tren musiman, hingga informasi pasar untuk memperkirakan permintaan. Ini akan membantu menentukan jumlah buffer yang ideal.
3. Klasifikasi Produk
Tidak semua barang perlu buffer stock. Prioritaskan produk dengan permintaan tinggi, lead time lama, atau produk strategis yang mendukung kelangsungan bisnis.
4. Evaluasi Secara Berkala
Lakukan audit stok rutin untuk mengevaluasi apakah jumlah buffer masih relevan dengan kondisi terkini.
5. Kolaborasi dengan Tim Produksi dan Supplier
Komunikasi dengan supplier dan tim internal membantu memastikan pergerakan stok terkoordinasi dan tidak terjadi kekosongan mendadak.
Bicara soal stok barang dalam bisnis, untuk kamu yang bingung simpan barang dagangan atau suka kewalahan untuk proses orderan jasa pengiriman Lion Parcel punya solusinya!
LILO, Lion Logistik, perusahaan yang memberikan layanan dan solusi holistik untuk kebutuhan fulfillment kamu. Dengan menggunakan sistem yang terintegrasi secara digital, didukung oleh infrastruktur Lion Group dan manajemen yang berpengalaman. Lilo merupakan bagian dari Jasa pengiriman Lion Parcel. Informasi lebih lanjut klik di sini ya.