Produk adalah elemen penting dalam sebuah bisnis. Tanpa sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar, proses pemasaran tidak akan berjalan dan konsumen pun tidak bisa memenuhi kebutuhannya. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk benar-benar jeli dalam menentukan harga jual produk.
Menentukan harga jual bukan sekadar menempel label harga. Ini adalah langkah strategis yang sangat menentukan arah dan keberlangsungan bisnismu. Harga jual tidak hanya menentukan apakah bisnis kamu untung atau rugi, tapi juga berpengaruh pada segmentasi pasar yang dituju dan strategi pemasaran ke depannya.
Dari segmentasi tersebut, kamu bisa mengumpulkan data perilaku konsumen yang sangat berguna untuk mengembangkan strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran. Maka dari itu, menghitung harga jual produk perlu dilakukan secara matang karena dampaknya sangat besar terhadap kelangsungan dan pertumbuhan bisnismu.
Apa itu Harga Jual Produk?
Secara sederhana, harga jual adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh pelanggan untuk memperoleh produk yang kamu pasarkan. Ini adalah harga akhir yang akan ditampilkan kepada konsumen. Tapi tentu saja, menentukan harga jual tidak semudah menentukan angka secara acak.
Ada beberapa faktor penting yang harus dipertimbangkan, agar harga jual tidak hanya menarik di mata konsumen, tapi juga tetap menguntungkan bisnismu.
Faktor yang Mempengaruhi Harga Jual Produk
Salah menghitung harga jual produk bisa membuat bisnis kamu rugi. Oleh karena itu, sebelum menentukan harga jual, baiknya kamu mengetahui apa saja yang mempengaruhi harga jual produk.
1. Modal dan Biaya
Modal dan biaya operasional adalah dasar utama dalam menghitung harga jual. Modal mencakup biaya bahan baku, sedangkan biaya operasional meliputi sewa toko, gaji karyawan, listrik, pajak, dan kebutuhan lainnya.
2. Inflasi
Pasti di antara kita ada yang sadar bahwa harga banyak produk mengalami kenaikan. Kamu bisa melihat harga seperti beras, telur, sayuran, buah, hingga daging semakin lama semakin mahal.
Bagi kamu yang berbisnis di bidang kuliner untuk pandai menyesuaikan harga jual produk atau bisa dengan menyesuaikan porsi yang dijual, karena pelanggan tentu akan cukup sensitif dengan kenaikan harga.
Untuk inflasi sendiri akan selalu bergantung dengan keadaan ekonomi suatu negara, supply and demand, cuaca, bencana alam, hingga perang juga menjadi faktor yang mempengaruhi inflasi.
3. Branding di Mata Pelanggan
Produk dari merek ternama biasanya bisa dijual dengan harga lebih tinggi karena sudah dipercaya oleh konsumen. Semakin kuat branding yang kamu bangun, semakin besar pula kemungkinan kamu menetapkan harga jual yang premium.
4. Kebijakan dari Pemerintah
Kebijakan pemerintah juga memainkan peran yang cukup penting dalam menentukan harga jual produk. Misalnya karena kebijakan ekspor, impor, hingga kurangnya distribusi pupuk untuk pertanian.
Kelangkaan tersebut akan membuat harga bahan yang berkaitan meningkat secara pesat, sehingga harga produk kamu sendiri dapat terpengaruh.
Lihat postingan ini di Instagram
Rumus Harga Jual Produk untuk Barang dan Jasa
Berikut ini beberapa rumus harga jual produk yang bisa kamu terapkan ke produk yang akan kamu jual atau ingin kamu lakukan perbaikan harga.
1. Cost Plus Pricing
Rumus cost plus pricing cocok bagi kamu yang ingin memasukan hitungan biaya operasional seperti biaya listrik, gaji karyawan, tagihan internet, biaya jasa ekspedisi, biaya perawatan produk di gudang, dan lainnya.
Metode ini bisa memberikan kamu hitungan margin yang bersih karena modal dan biaya operasional sudah dihitung dari awal.
Berikut ini cara menghitung rumus harga jual dengan metode cost plus pricing:
(Modal + Biaya Operasional + Tagihan/Pajak) + % Laba dari modal = Harga Jual
Contoh hitungannya sebagai berikut:
Bisnis kamu memiliki 50 tas dengan harga jual Rp 200.000/Pcs. Di toko kamu memiliki 2 orang karyawan Setelah dihitung biaya operasional yang dibebankan untuk jenis tas tersebut adalah Rp 125.000 sudah termasuk biaya internet, listrik, dan pajak. Lalu, kamu menginginkan laba sebesar 20% dari setiap sepatu. Maka untuk perhitungannya adalah sebagai berikut:
(200.000 + 125.000) + (20% x 200.000) = harga jual 325.000 + 20.000 = Rp 345.000
Maka harga jual untuk setiap tas yang dijual adalah Rp 325.000. Biaya operasional dan pajak terlihat kecil karena semua biaya operasional dan pajak ditanggung oleh semua produk yang kamu jual dan pasti produk yang kamu jual tidak hanya 1 jenis saja.
2.Value-Based Pricing (Penetapan Harga Berbasis Nilai)
Metode ini menetapkan harga berdasarkan persepsi nilai produk oleh konsumen, bukan semata-mata berdasarkan biaya produksi.
Langkah-langkah:
- Menilai seberapa besar manfaat dan nilai produk di mata konsumen.
- Menentukan harga yang mencerminkan nilai tersebut, meskipun mungkin lebih tinggi dari biaya produksi ditambah margin standar.
Contoh hitungannya sebagai berikut:
Produk dengan fitur unik atau merek terkenal dapat dijual dengan harga lebih tinggi karena konsumen menilai produk tersebut lebih berharga.
Metode ini efektif jika produk memiliki keunggulan kompetitif atau diferensiasi yang signifikan.
3. Competitive Pricing (Penetapan Harga Berdasarkan Kompetitor)
Metode ini menetapkan harga berdasarkan harga yang ditetapkan oleh pesaing untuk produk serupa.
Strategi:
- Harga Sama: Menetapkan harga yang sama dengan kompetitor untuk menjaga posisi di pasar.
- Harga Lebih Rendah: Menetapkan harga lebih rendah untuk menarik konsumen yang sensitif terhadap harga.
- Harga Lebih Tinggi: Menetapkan harga lebih tinggi dengan menawarkan nilai tambah atau kualitas superior.
Kenapa Menentukan Harga Jual Produk Penting?
Sempat disinggung di awal tentang seberapa penting menentukan harga jual produk, ternyata memang sepenting itu. Karena di balik harga tersebut tersimpan strategi penting yang menentukan masa depan produk kamu dan bagaimana pelanggan menilai bisnis kamu. Lalu kenapa bisa penting?
- Harga yang sudah ditentukan akan jadi indikator bagi pelanggan tentang kualitas produk kamu. Jika harga yang ditetapkan terlalu rendah, maka pelanggan akan menilai kualitas produk kamu tidak bagus. Begitupun sebaliknya, jika harga yang ditetapkan terlalu tinggi maka kamu perlu memberikan nilai tambah yang cukup untuk mengimbangi harga tersebut.
- Dengan harga jual yang tepat, pelanggan akan merasa produk yang mereka beli sesuai dengan harga dan waktu yang sudah mereka keluarkan.
- Dengan harga jual produk yang sesuai, kamu bisa mendapatkan selisih keuntungan yang tepat.
Baca juga:
-
Hari Perempuan Internasional: Kisah Kurir Perempuan Lion Parcel Menembus Batasan Gender
-
Biar Pelanggan Tetap Happy di Peak Season: Tips Hadapi Komplain dengan Santai
Tips Menentukan Harga Jual yang Tepat
1. Analisis Kompetitor
Melakukan riset langsung di pasar dan lihat juga bagaimana kompetitor kamu menetapkan harga, bisa kompetitor langsung atau tidak langsung. Harga yang terlalu jauh dari kompetitor bisa mempengaruhi persepsi konsumen tentang bisnis dan produk kita.
Sedikit tips, jika kompetitor menjual produknya dengan harga yang lebih murah, kamu bisa memberikan nilai tambah agar produk kamu lebih memiliki value.
2. Mengetahui Target Pasar
Memahami daya beli dan preferensi target pasar kamu akan membantu dalam menetapkan harga yang sesuai dengan nilai yang dirasakan oleh pelanggan.
3. Mempertimbangkan Strategi Diskon dan Promosi
Kamu bisa memutuskan apakah akan sering melakukan diskon atau promosi, dan seberapa besar potongan harga yang akan dilakukan tanpa membuat bisnis merugi.
Perlu diingat juga untuk menjaga kuantitas melakukan diskon atau promosi agar persepsi produk tidak rusak.
4. Hitung RIsiko dan Biaya Tidak Terduga
Menyisihkan sedikit persentase dalam harga jual untuk menutupi risiko yang tidak terduga yang bisa saja muncul secara tiba-tiba. Misalnya seperti meningkatnya harga bahan baku atau meningkatnya harga jasa ekspedisi.
5. Uji Coba Harga di Pasar
Tidak ada salahnya untuk langsung mencoba memasuki pasar dengan harga tertentu sembari melihat bagaimana respon pelanggan kamu. Seiring berjalannya waktu, kamu bisa menyesuaikannya berdasarkan masukan dan data penjualan.
Menentukan harga jual produk memang bukan perkara sepele. Banyak aspek yang harus dipertimbangkan, mulai dari biaya produksi, margin keuntungan, hingga perilaku pasar. Dengan memahami metode perhitungan harga jual yang tepat, kamu bisa menjalankan bisnis dengan lebih percaya diri dan terarah.
Namun, menghitung harga jual saja tidak cukup. Kamu juga perlu memastikan bahwa produkmu sampai ke tangan pelanggan dengan aman, cepat, dan efisien. Perlu jasa ekspedisi terpercaya? Lion Parcel jawabannya!
Lion Parcel punya banyak jenis layanan pengiriman yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan dan budget ongkos kirim. Kamu juga bisa melihat status paket melalui layanan tracking paket yang bisa diakses dari website atau aplikasi Lion Parcel. Dengan begitu, kalau ada masalah, kamu bisa segera ambil tindakan.