Sebagai pengusaha pernah nggak sih, kamu merasa banyak calon pembeli tertarik dengan produkmu, tapi mereka batal checkout? Ini bakal jadi pertanyaan buatmu, kan? Bisa jadi lho bukan karena produk yang nggak menarik, tapi karena cara menentukan ongkir jualan online kamu yang kurang tepat!
Calon pelanggan menjadi sensitif jika melihat ongkir yang terlalu mahal sehingga jadi alasan pembeli mengurungkan niatnya buat beli sesuatu secara online. Makanya, buat kamu yang jualan online, penting banget memahami strategi penetapan ongkir agar lebih kompetitif dan nggak bikin pembeli kabur.
Kalau mau cobain, yuk, cari tahu semua informasi soal faktor mempengaruhi ongkir jualan online hingga cara menentukannya melalui artikel di bawah!
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ongkir Jualan Online
Sebelum tahu cara menentukan biaya ongkir jualan online, penting banget nih buat kamu untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi mahal murahnya ongkir ini. Nah, setidaknya ada tiga faktor yang berperan, yaitu:
1. Berat dan Dimensi Paket
Biasanya, semakin berat dan besar paket jualan kamu, maka semakin tinggi biaya pengirimannya. Tapi, tahukah kamu kalau beberapa jasa ekspedisi nggak cuma melihat berat aktual paket yang dikirim, lho?
Ternyata, mereka juga menggunakan berat volumetrik untuk menghitung ongkir sebuah paket. Soalnya, selain karena bobot, ukuran paket juga mempengaruhi kapasitas pengiriman.
Semakin besar dimensinya, maka makin banyak ruang yang dipakai dalam kendaraan atau pesawat, maka biaya pengiriman bisa lebih tinggi. Ekspedisi pun akhirnya bakalan membandingkan keduanya, lalu memilih nilai yang paling besar sebagai penetapan ongkir.
Artinya, sekalipun paket jualan kamu itu ringan, tapi kalau dimensinya besar, biaya pengirimannya bisa lebih mahal!
Nah, perhitungan berat volumetrik ini adalah:
(Panjang x Lebar x Tinggi) / 6.000 (untuk pengiriman udara) atau 4.000 (untuk pengiriman darat dan laut).
Misalnya, paketmu punya berat aktual 1 kg, tetapi dimensinya besar, sehingga berat volumetriknya mencapai 3 kg setelah dihitung. Alhasil, ekspedisi bakalan menerapkan tarif ongkir berdasar berat yang lebih besar, yaitu 3 kg.
Oleh karena itu, untuk menghindari biaya ongkir yang membengkak, pertimbangkan kemasan yang lebih efisien dan compact biar berat volumetriknya tetap rendah!
2. Jarak Pengiriman
Jarak antara lokasi pengirim dan penerima juga berpengaruh pada ongkir jualan online. Pengiriman dalam kota jelas lebih murah daripada pengiriman antar kota atau antar provinsi. Semakin jauh jarak yang paketmu tempuh, maka semakin tinggi biayanya.
Untuk pengiriman internasional, selain jarak, ada tambahan biaya lain seperti pajak, bea cukai, dan asuransi. Kalau kamu berencana ekspor barang ke luar negeri, pastikanlah kamu sudah menghitung seluruh biaya tambahan ini biar nggak kaget kalau ada tambahan biaya di kemudian hari!
Lihat postingan ini di Instagram
3. Jenis Layanan Pengiriman
Ekspedisi biasanya menawarkan beberapa jenis layanan dengan tarif yang berbeda-beda. Semakin cepat layanan yang pembeli pilih, maka biasanya semakin mahal pula tarif ongkirnya.
Misalnya, kalau berkirim paket menggunakan jasa pengiriman Lion Parcel, kamu bisa memilih pengiriman reguler atau standar (REGPACK) untuk ongkir lebih murah. Kalau nggak masalah soal ongkirnya, kamu bisa pilih pengiriman kilat, seperti BOSSPACK.
Makanya, buat kamu yang mau menyesuaikan ongkir dengan kebutuhan pelanggan, penting banget buat memahami perbedaan layanan yang tersedia biar bisa menentukan tarif pengiriman yang oke.
Cara Menentukan Ongkir Jualan Online dengan Tepat
Setelah tahu faktor yang mempengaruhi ongkir, sekarang kita bahas bagaimana cara menentukan besaran harga ongkir yang pas buat bisnis kamu. Cara menentukan ongkir jualan ini ada tiga, yaitu:
1. Gunakan Fitur Cek Ongkir dari Ekspedisi
Sebelum menetapkan tarif ongkir, kamu bisa cek ongkir langsung di website atau aplikasi ekspedisi. Kalau mau cek ongkir Lion Parcel, kamu bisa ikuti cara ini:
- Kunjungi laman cek ongkir Lion Parcel.
- Masukkan kota asal (pengirim) dan tujuan (kota penerima) di kolom yang disediakan.
- Isi berat paket (dalam kilogram).
- Klik "Cek Tarif" dan kamu bakal temukan besaran ongkir masing-masing layanan pengiriman yang ada di Lion Parcel.
Dengan kehadiran fitur ini, akhirnya kamu bisa membandingkan ongkos kirim dari berbagai layanan dan memilih yang paling cocok buat bisnismu.
Oleh karena itu, pastikanlah buat selalu mengecek tarif secara berkala biar harga produk dan ongkir yang kamu tetapkan tetap kompetitif. Kalau nggak, kamu bisa aja menetapkan ongkir terlalu murah hingga merugi, atau terlalu mahal yang bikin pembeli malas checkout.
Baca juga:
2. Gunakan Sistem Ongkir Ditanggung Pembeli atau Subsidi Ongkir
Biar sama-sama menguntungkan buat bisnismu dan si pembeli, coba pilih salah satu dari strategi dalam menentukan pihak yang menanggung ongkir ini:
- Ongkir full ditanggung pembeli: Cara ini paling aman buat seller, tapi bisa bikin pembeli ragu karena ongkir terlalu mahal.
- Subsidi ongkir: Kamu bisa menetapkan minimum pembelian untuk mendapatkan potongan ongkir. Misalnya, bikin aturan “Belanja minimal Rp100.000, ongkir hanya Rp5.000!" atau menerapkan sistem cashback ongkir.
- Free ongkir: Bisa kamu terapkan kalau harga produk sudah mencakup ongkir atau bekerja sama dengan ekspedisi yang menawarkan promo khusus. Cara ini sering digunakan di marketplace untuk menarik lebih banyak pelanggan.
3. Tentukan Layanan Ongkir yang Tepat
Cara menentukan ongkir jualan berikutnya adalah memilih layanan pengiriman yang sesuai. Khusus pengguna Lion Parcel, ada banyak layanan yang bisa jadi pilihan buatmu, yaitu:
- JAGOPACK: Layanan pengiriman ekonomis dengan tarif lebih hemat dan jangkauan luas ke seluruh Indonesia. Estimasi waktu pengirimannya 2 sampai 4 hari, sehingga cocok buat seller yang mau menawarkan ongkir murah.
- BOSSPACK: Layanan ekspres dengan estimasi pengiriman 1 sampai 2 hari aja. Cocok untuk barang jualan yang butuh dikirimkan cepat, misalnya makanan, kosmetik, atau dokumen penting.
- REGPACK: Opsi reguler dengan tarif dan durasi pengiriman yang seimbang, yaitu sekitar 2 sampai 5 hari kerja. REGPACK ideal buat pengiriman standar dengan harga lebih terjangkau.
- BIGPACK: BIGPACK dikhususkan buat pengiriman barang yang bobotnya berat, di antara 10 sampai 100 kg. Layanan ini cocok buat kamu yang jualan dalam jumlah besar, misalnya produk grosir atau peralatan elektronik.
- JUMBOPACK: Layanan ini ideal buat pengiriman barang minimal 30 kg di area Jawa dan Denpasar.
- INTERPACK: Layanan ekspedisi ini menjangkau hingga ke 51 negara dengan tarif ongkir masih bersaing. INTERPACK merupakan solusi tepat buat kamu yang mau ekspansi bisnis ke pasar internasional tanpa ribet.
- OTOPACK150 & OTOPACK250: Keduanya merupakan layanan khusus buat pengiriman motor dengan batasan kapasitas mesin masing-masing 150 CC dan 250 CC, yang memastikan motor tiba dengan aman dan efisien.
- VIPPACK: Layanan same-day Lion Parcel yang menjamin paket tiba dalam waktu singkat melalui jalur udara, alias kurang dari sehari! VIPPACK cocok buat kamu yang butuh pengiriman mendesak dengan layanan prioritas dan mau paket sampai secepatnya.
Setiap layanan punya keunggulan masing-masing, jadi pilihlah sesuai dengan kebutuhan bisnis dan kondisi pembelimu, ya!
Berdasarkan penjelasan di artikel ini, terlihat bahwa menentukan ongkir jualan online bukan cuma soal mencari harga termurah, tapi juga soal strategi bisnis yang tepat.
Dengan memahami faktor yang mempengaruhi ongkir, menggunakan fitur cek ongkir, serta memilih sistem ongkir yang sesuai, kamu akhirnya bisa menawarkan ongkir yang lebih kompetitif dan menarik lebih banyak pembeli!
Makanya, yuk ikuti cara menentukan ongkir jualan online di atas dan kirimkan paketmu ke pembeli dengan Lion Parcel terdekat!