Bisnis thrifting semakin hari makin diminati oleh Gen Z karena pasarnya yang semakin meluas. Menjamurnya usaha ini berkat tren penggunaan barang thrifting yang terus meningkat, khususnya di kalangan anak muda.
Jika kamu tertarik menjadi salah satu pelaku bisnis ini, maka pastikan untuk cek tips menjalankan bisnis thrifting baju atau produk lainnya di bawah ini!
Tips Memulai Bisnis Thrifting untuk Gen Z
Gen Z mau punya bisnis thrifting? Mungkin ada banyak kesulitan yang dihadapi karena bisnis thrifting adalah jenis usaha yang saat ini mulai memiliki banyak kompetitor, maka kamu bisa mengikuti tips berikut agar mampu bersaing:
1. Lakukan Riset Pasar dan Niche
Untuk memulai usaha thrift pemula, pastikanlah kamu melakukan riset pasar terlebih dahulu. Kenalilah siapa saja target konsumen bisnis kamu, apakah anak-anak, remaja, atau dewasa? Kemudian, kenali apa jenis barang yang mereka cari hingga pasaran harganya.
Bagaimana cara melakukan risetnya? Kamu bisa berkunjung ke calon kompetitor, melakukan survei online, atau melihat komunitas bisnis sejenis.
Setelah itu, kamu harus menentukan fokus bisnis atau niche agar tokomu mempunyai daya tarik dan berbeda dari pesaing. Ketika niche sudah jelas, maka target konsumen dan pemasaran akan lebih terarah.
2. Menemukan Pemasok Barang Berkualitas
Untuk mendapatkan produk berkualitas, biasanya para seller mencari sendiri atau thrifting sendiri ke tempat-tempat yang menjual kategori produknya.
Jika masih pemula dengan stok barang sedikit, cara ini memang cukup efektif. Sebab, kamu langsung melakukan quality control.
Cara lainnya adalah membeli stok di supplier yang menjual secara paketan memakai karung besar. Walaupun mungkin modal lebih mahal, kamu dapat menemukan banyak produk yang bisa dijual tinggi. Kalaupun ada barang yang kurang sesuai, kamu tetap bisa menjualnya dengan harga miring.
Tapi agar risiko mendapatkan produk gagal dari supplier berkurang, carilah pihak yang terkenal akan kualitas dan harganya.
3. Menjaga Kualitas Barang Jualan
Barang bekas tidak selalu dalam kondisi fisik yang bersih dan rapi, sehingga kamu sendirilah yang harus merawatnya sebelum dijual. Pastikanlah untuk mencuci dan menyetrika produkmu, khususnya pakaian.
Ketika produkmu berada dalam kondisi terbaik, maka harga jualnya juga bisa lebih tinggi. Selain itu, calon pelanggan akan lebih tertarik untuk melirik produk kamu. Hal ini juga akan memudahkan dalam display dan membuat foto produk.
4. Gencar Memasarkan Produk Secara Online
Saat ini, kebanyakan gen Z gencar memasarkan produknya di berbagai platform online, seperti media sosial dan marketplace. Pemasaran di platform tersebut memang lebih efektif, karena jangkauan konsumen yang lebih besar. Oleh karena itu, tips bisnis thrifting ini harus kamu ikuti, sekalipun telah memiliki offline store.
Untuk menarik perhatian calon konsumen, pastikanlah untuk membuat video dan foto produk semaksimal mungkin. Berikan penjelasan detail mengenai kondisi fisik produk, termasuk jika ada kecacatan.
Ketika produk terjual, jangan hapus fotonya, ya, tapi berikan label Habis/Sold. Tujuannya untuk membuat calon konsumen lebih percaya dengan tokomu dan tahu riwayat produk apa saja yang dijual.
5. Menggunakan Layanan Pengiriman yang Sesuai
Terakhir, pilihlah layanan pengiriman terbaik, baik dari segi harga dan kualitas pelayanannya. Oleh karena itu, kamu bisa mempertimbangkan Lion Parcel sebagai mitra pengiriman. Ada banyak layanan pengiriman yang tersedia, sehingga kamu bisa memilih sesuai kebutuhan.
Baca Juga:
- Cara Kirim Paket COD Ongkir yang Super Untung Buat Seller
- Hubungi Customer Service Lion Parcel untuk Bantuan Jika Resi Tidak Ditemukan
- 5 Tahap Cek Ongkir di Lion Parcel
Pembayaran COD untuk Bisnis Thrifting, Solusi Bisnis Masa Kini
Agar bisnis thrifting kamu mendapatkan kepercayaan lebih banyak dari konsumen, pertimbangkanlah untuk menggunakan layanan COD (Cash on Delivery). Dengan metode ini, maka pembeli cukup membayar produk atau ongkirnya ketika paket mereka telah sampai.
Layanan COD bisa menjadi win-win solution bagi seller dan pembeli. Untuk seller, jangkauan konsumen akan lebih luas dan semakin dipercaya, sedangkan konsumen yang tidak bisa melakukan pembayaran menggunakan bank atau dompet digital akan lebih terbantu.
Lalu, untuk pilihan layanan ini pastikan menggunakan layanan COD Lion Parcel, ya. Selain memberikan banyak keuntungan, kamu juga bisa memilih sendiri jenis COD yang sesuai kebutuhan. Sebab ada dua opsi, yaitu COD Ongkir saja dan COD Ongkir dan Barang.
Nah, setelah mengikuti tips bisnis thrifting di atas dan memakai layanan COD Lion Parcel, semoga bisnismu bisa berkembang lebih pesat!