Bisnis jual barang bekas atau thrifting kian diminati di Indonesia, mengingat semakin menjamurnya usaha yang dilabeli sebagai thrift shop secara online maupun offline. Jika tertarik untuk terjun ke dalam bidang ini, kamu wajib tahu sejumlah aspek mengenai bisnisnya.
Nah, di dalam artikel ini kamu akan mengenal peluang bisnis barang bekas, tantangan, tips berbisnis, hingga sistem pengiriman yang cocok. Yuk, cek informasi lengkapnya!
Peluang Bisnis Jual Barang Bekas
Setelah budaya jual barang bekas atau thrifting mulai tumbuh dan berkembang mulai 1990 hingga 2000 di Bandung, perlahan tren ini mulai familier, walaupun belum terlalu populer di semua penjuru Indonesia. Sebab awalnya hanya populer pada kalangan pemain skateboard, pemusik, serta pengguna streetwear.
Seiring berjalannya waktu popularitasnya semakin tinggi, sehingga peluang bisnis ini pun juga menjanjikan. Setidaknya ada dua alasan yang membuat bisnis dan perilaku belanja barang bekas ini populer, yaitu karena faktor ekonomi dan tren.
Faktor ekonomi ini berkaitan dengan harga pakaiannya yang awalnya murah. Nah, karena adanya pergeseran budaya, jual beli barang bekas ini bukan lagi masalah ekonomi, namun jadi tren kekinian, terutama pada kalangan anak muda.
View this post on Instagram
Tantangan Bisnis Jual Barang Bekas
Meskipun peluangnya cukup menjanjikan, kamu juga wajib aware bahwa bisnis ini juga memiliki sejumlah tantangan, seperti:
1. Stok dan Kualitas Produk
Memastikan persediaan stok yang menarik dan berkualitas cukup menjadi tantangan. Hal ini karena barang bekas memiliki kondisi yang beragam, mulai dari kondisi, gaya, hingga mereknya. Oleh karena itu, kamu perlu usaha ekstra saat melakukan sortir.
2. Mencari barang
Tantangan lainnya, kamu mungkin bisa kesulitan menemukan sumber barang bekas, mulai dari penjual, agen, atau lelang. Dengan begitu, usaha dan waktu yang dibutuhkan akan lebih ekstra.
3. Persaingan
Persaingan dalam bisnis ini pun cukup ketat, apalagi jika berkaitan dengan tren yang sedang berlangsung serta harga jual produk.
4. Perawatan Barang
Karena bekas, beberapa barang harus mendapatkan perawatan ekstra agar nilai jualnya tetap bagus di pasaran. Selain keempat daftar di atas, beberapa tantangan lainnya adalah mengenai kebijakan, membangun brand awareness, perilaku konsumen, dan lainnya.
Tips Berbisnis Barang Bekas
Beberapa tips atau cara jual barang bekas agar dapat bersaing di pasaran antara lain:
1. Pilih Jenis Barang yang Akan Dijual
Tentukanlah jenis barang yang bisa kamu jual dan target pasarnya bisa dijangkau dengan mudah. Beberapa jenis barang populer dalam bisnis ini adalah pakaian, tas, sepatu, boneka, dan masih banyak lagi. Mau apa pun jenis barangnya, pastikan produknya layak jual agar bisa laku, ya.
2. Menemukan Supplier Berkualitas
Jika ingin skala bisnismu lebih besar, carilah supplier berkualitas agar mendapatkan produk murah namun berkualitas. Kamu bisa menemukannya di toko thrifting atau melalui marketplace.
3. Tentukan Lokasi Penjualan
Jika kamu bingung mau jual barang bekas di mana, maka pilihannya sebenarnya cukup beragam. Kamu bisa membuka toko, stand, hingga menjualnya melalui marketplace. Jika ada modal lebih, sebaiknya kolaborasikan lokasi penjualannya secara online dan offline.
4. Tentukan Harga Jual
Untuk menentukan harga jualnya, kamu bisa cek dulu harga asli barang barunya. Setelah itu gunakan harga tersebut sebagai patokan dalam menentukan harga jual. Tapi ingat jangan terlalu mahal, apalagi jika produknya bukan barang branded.
5. Lakukan Promosi di Media Sosial
Ketika melakukan promosi di media sosial atau marketplace, penting sekali untuk memberikan deskripsi detail mengenai produkmu, termasuk apabila ada kekurangannya.
Lalu lakukanlah posting secara berkala, berikan promo, hingga sering mengunggah testimoni pelanggan.
Ketika menerima pertanyaan secara langsung atau online, pastikan kamu sudah paham tentang produk dan menyampaikannya dengan ramah. Dengan begitu, orang-orang merasa tokomu bisa didekati dan tertarik membeli.
Sistem Cash On Delivery untuk Menunjang Bisnis Thrifting
Cash on delivery atau COD merupakan salah satu strategi pengiriman yang bisa membantu menaikkan penjualan di tokomu. Sebab, rasa percaya konsumen terhadap barang bekas tidak setinggi seperti membeli produk baru.
Oleh karena itu, kamu bisa memilih layanan Cash On Delivery Lion Parcel. Dengan layanan ini, pembelimu bisa mengecek lebih dahulu barang pesanan mereka saat diantarkan kurir. Barulah jika sesuai, mereka dapat membayar harga barang dan ongkos kirimnya.
Tidak hanya menguntungkan konsumen, cara bisnis jual barang bekas dengan Cash On Delivery Lion Parcel ini juga bisa membuat tingkat kepercayaan terhadap tokomu semakin tinggi. Yuk, gabung sebagai mitra Lion Parcel sekarang!
Keuntungan Menggunakan Cash On Delivery
1. Jangkauan Pelanggan Meluas
Kebiasaan pelanggan datang ke toko secara langsung untuk melihat dan merasakan kualitas dari barang yang ingin dibeli. Namun hal tersebut akan sulit terjadi apabila harus berbelanja di marketplace yang membuat pelanggan hanya dapat menandalkan ulasan dari pelanggan lainnya.
Dengan adanya opsi pembayaran secara Cash on Delivery membuat bisnismu dapat menjangkau potensi pelanggan yang berasal dari luar kota dengan tawaran kemanan yang diberikan.
2. Kontrol Terhadap Proses Bayar
Metode Cash on Delivery bisa bayar di tempat, membuat pelanggan lebih leluasa dalam meminimalisir penipuan terhadap barang yang dibeli. Jika barang dari bisnismu benar-benar berkualitas bagus, hal tersebut akan membuat pelanggan tidak ragu untuk melakukan repeat order karena sudah merasa terjamin aman dengan layanan dan produkmu.
3. Menaikkan Kepercayaan Satu Sama Lain
Dengan menggunakan layanan Cash on Delivery potensi pelanggan untuk tidak memilih menerima paket kirimannya juga naik. Apalagi jika hal tersebut dilatarbelakangi oleh produk yang berkualitas buruk. Hal ini juga dapat menjadi dorongan untuk penjual untuk meningkatkan kualitas produknya.
Jika kualitas produk sudah diperbaiki menjadi lebih baik maka potensi pelanggan untuk tidak menerima paket kiriman pun jua akan turun, sehingga kepercayaannya pun akan meningkat.
Baca Juga:
- Kelebihan COD (Cash on Delivery) untuk Seller: Menarik Pelanggan & Jangkauan Luas
- 5 Metode Ampuh Jaga Keamanan Saat Menerima Paket Cash on Delivery (COD)
- 6 Keuntungan Pengiriman Cash on Delivery (Bayar di Tempat)
Pilih Layanan Cash on Delivery Terbaik
Setelah mengetahui alasan kenapa Cash on Delivery dapat menguntungkan bagi bisnismu, langkah selanjutnya yang harus diambil adalah memilih penyedia layanan Cash on Delivery terbaik. Karena akan jelek juga hasilnya bagi bisnismu jika layanan Cash on Delivery yang digunakan tidak berjalan maksimal.
Bisnismu bisa mempertimbangkan untuk memakai layanan Cash on Delivery milik Lion Parcel loh, karena layanan Cash on Delivery Lion Parcel memiliki keunggulan yang berbeda dari kompetitor, yaitu paket telat sehari ongkir akan diganti untuk pengiriman memakai BOSSPACK, REGPACK, dan JAGOPACK yang bisa bikin bisnismu makin dipercayai oleh pelanggan.
Mau tahu lebih lengkap tentang Cash on Delivery dari Lion Parcel bisa dicek langsung di sini.