Penurunan omzet penjualan jadi salah satu momok yang membuat pemilik bisnis cemas dan frustasi. Saat angka penjualan mulai merosot, rasanya semua usaha dan strategi yang sudah dicoba jadi sia-sia. Padahal jika ditelusuri, ada banyak faktor penurunan penjualan yang sering luput dari perhatianmu.
Supaya bisnismu tetap jalan dan bisa bersaing, penting sekali untuk mengenali apa saja penyebabnya sekaligus mencari solusi menurunnya penjualan yang efektif.
Oleh karena itu, di dalam artikel ini kami akan jelaskan apa saja faktor yang membuat penjualan perusahaan menurun sekaligus solusi yang bisa kamu praktikan. Yuk, simak penjelasannya!
Penyebab atau Faktor Penurunan Penjualan
Penurunan angka penjualan di bisnismu tidak terjadi begitu saja. Pasti ada satu atau beberapa hal yang bisa memicu kondisi ini., dan jika kamu biarkan, bisa makin parah. Setidaknya ada tujuh faktor penyebab penurunan penjualan yang perlu kamu perhatikan, yaitu:
1. Produk Tidak Lagi Relevan dengan Kebutuhan Pasar
Konsumen itu sifatnya dinamis, sehingga kebutuhannya bisa berubah seiring perubahan waktu atau tren. Apabila produk yang kamu jual tidak ikut berkembang, cepat atau lambat pasti akan ditinggalkan konsumen.
Bisnis pun akan terasa semakin dihajar ketika produk kompetitor pun lebih inovatif dan sesuai tren.
2. Persaingan Semakin Ketat
Setiap hari, kompetitor baru bermunculan. Kehadiran kompetitor akan terasa mengancam apabila mereka menawarkan harga lebih murah atau layanan yang lebih baik.
Bisnis yang tidak punya keunggulan dari kompetitornya akan kesulitan bertahan dan perlahan kehilangan pelanggan. Jika kamu tidak berbenah diri untuk menonjolkan value tertentu, jangan heran apabila pelanggan dengan mudah beralih ke brand lain.
3. Strategi Pemasaran Kurang Efektif
Promosi yang kurang maksimal atau media pemasaran yang tidak sesuai target pasar bisa menjadikan produk kamu tidak dikenal luas. Alhasil, target pasarmu jangkauannya lebih sempit.
Apabila merasa sudah jor-joran buat promosi tapi rasanya tidak ada peningkatan, kamu perlu melakukan evaluasi mengenai konten promosi selama ini.
Sebab, konten promosi yang kurang menarik juga tidak akan cukup untuk membuat target pasar kamu penasaran.
Lihat postingan ini di Instagram
4. Pelayanan Konsumen yang Buruk
Pelayanan yang lambat, kurang ramah, atau minim after-sales service bisa membuat konsumen kapok. Biasanya pengalaman buruk seperti inilah yang jadi alasan kuat pelanggan pindah ke kompetitor.
Belum lagi konsumen zaman sekarang lebih sensitif soal layanan. Apabila pelayanan tidak memuaskan, bukan hanya malas belanja di tempatmu, risiko diviralkan karena pelayanan jelek pun akan tinggi. Alhasil, masalah yang kamu hadapi akan lebih besar.
5. Masalah Distribusi dan Pengiriman
Masalah ini berkaitan dengan proses distribusi yang lambat, paket rusak, atau biaya ongkir yang terlalu mahal. Satu atau kombinasi semuanya bisa membuat pelanggan kamu kecewa.
Jika terus dibiarkan, kamu sudah tahu apa yang akan terjadi, kan? Karena itulah, kamu tidak boleh asal memilih jasa pengiriman. Sebab, sekalipun proses pengiriman dari pihak kamu sudah aman, tapi jika jasa pengirimannya bermasalah, hasilnya jelas akan bikin kecewa pelanggan bisnismu.
6. Tidak Adaptif Terhadap Perubahan Tren
Bisnis yang tidak mau mengikuti perkembangan tren teknologi, gaya hidup, atau platform digital bakal kesulitan bersaing. Bisa dikatakan, saat ini kehadiran di marketplace, media sosial, dan website sudah jadi keharusan bagi semua mayoritas bisnis.
Gigih mempertahankan metode atau strategi penjualan yang kurang adaptif tidak akan membuat bisnismu ke mana-mana.
Baca juga: 10 Tips Jualan COD di Facebook Marketplace yang Aman dan Bebas Penipuan
Strategi untuk Meningkatkan Penjualan Kembali
Tenang, setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Setelah tahu penyebabnya, kamu bisa mulai menyusun strategi buat bangkit lagi. Ini beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:
1. Evaluasi dan Inovasi Produk Secara Berkala
Lakukan survei untuk tahu apa yang pelanggan inginkan secara berkala. Dengarkan feedback mereka dan jadikan ini sebagai bahan evaluasi dalam mengembangkan produk baru atau modifikasi produk lama supaya tetap relevan.
Sebab, produk yang rutin diperbarui akan terlihat lebih menarik di mata konsumen. Selain mengandalkan feedback, kamu juga bisa melakukan evaluasi berkala untuk membantu mengeliminasi produk yang kurang diminati.
2. Tingkatkan Branding dan Promosi
Gunakan digital marketing seperti SEO, iklan online, dan media sosial untuk memperluas jangkauan pasar kamu.
Kamu juga bisa coba kerja sama dengan influencer atau bikin program referral supaya brand-mu makin dikenal dan penjualan lebih cepat. Dengan branding yang kuat, calon konsumen atau pelanggan akan lebih percaya atau jadi loyal!
Oh ya, jangan lupa buat visual yang menarik dan storytelling yang menyentuh agar promosi kamu lebih efektif.
Baca juga: Biar Tidak Kalah Saing, Tingkatkan Brand Awareness Kamu dengan Cara Ini!
3. Perbaiki Layanan dan Respon Pelanggan
Pelayanan yang ramah dan responsif itu penting sekali untuk meningkatkan pengalaman konsumen.
Agar semua tim sejalan, kamu bisa mengadakan pelatihan bagi tim customer service supaya sigap dan punya empati. Pakai juga sistem chatbot atau CRM biar komunikasi lebih lancar dan efektif.
Ingat, jangan pernah mengabaikan keluhan pelanggan. Selalu tanggapi keluhan mereka dengan cepat dan tawarkan solusi yang memuaskan. Jika bisnismu bisa upgrade dalam aspek ini, otomatis kesan profesional dan tepercaya sudah dikantongi!
Baca juga: Pentingnya Kehadiran Customer Service Bagi Bisnis
4. Optimalkan Sistem Pengiriman
Distribusi yang baik juga menjadi salah satu kunci menjaga kepercayaan pelanggan. Karena itu, kamu harus ekstra hati-hati menentukan partner pengiriman ini.
Gunakanlah jasa ekspedisi yang tepercaya seperti Lion Parcel. Layanan Lion Parcel yang beragam bisa menyesuaikan kebutuhan pengiriman paketmu.
Lion Parcel sudah menyediakan pengiriman reguler, satu hari sampai, ongkir hemat, luar negeri, hingga sistem COD. Dengan begitu, Lion Parcel bisa bantu paketmu dengan maksimal ke tangan pelanggan.
Setelah diproses, kamu dan konsumen pun bisa melakukan tracking paket secara real time, sehingga tidak perlu cemas menanti paket sampai.
5. Masuk ke Platform Penjualan Online
Jangan cuma jualan offline, karena produkmu tidak akan bisa ditemukan oleh banyak calon konsumen. Mulailah dengan membuka buka toko di marketplace besar, aktif di media sosial, hingga bikin website toko sendiri.
Dengan masuk ke berbagai platform, produk kamu bisa menjangkau lebih banyak pasar potensial yang sebelumnya belum tergarap.
Setelah masuk ke platform online, manfaatkan berbagai fitur di sana, seperti fitur live shopping atau COD untuk menarik lebih banyak pembeli.
Baca juga:
- Mengenal Istilah Middle Mile Delivery dalam Dunia Logistik
-
Panduan Lengkap Kirim Paket dari Medan ke Jakarta Pakai Lion Parcel
- 3 Cara Lacak Paket Lion Parcel Tercepat dan Anti Ribet
6. Buat Promo Menarik dan Limited Time Offer
Diskon musiman, bonus pembelian, atau gratis ongkir bisa jadi solusi untuk menangani penjualan yang menurun, karena memberi daya tarik tambahan bagi calon konsumenmu, nih. Promo dengan batas waktu tertentu juga bisa menciptakan rasa urgensi, bikin pelanggan makin tertarik untuk segera beli sebelum kehabisan.
Cobalah mengkombinasikan beberapa saran di atas dengan strategi cross-selling dan up-selling supaya pelanggan belanja lebih banyak.
7. Pantau dan Analisa Data Penjualan
Selalu pantau data penjualan buat tahu produk mana yang laku keras dan mana yang kurang diminati. Analisis juga waktu-waktu penjualan tertinggi dan saat-saat penurunan untuk strategi selanjutnya.
Data ini bisa jadi dasar buat menentukan keputusan bisnis yang lebih tepat, termasuk kapan waktu promo, produk apa yang perlu ditingkatkan, hingga strategi pemasaran yang harus diubah.
Menghadapi penurunan omzet penjualan memang tidak gampang, tapi bukan berarti tidak bisa diatasi. Kuncinya, kamu harus peka sama perubahan, berani berinovasi, dan memperbaiki sistem bisnis secara menyeluruh.
Maka dari itu, pastikan kamu memahami faktor penurunan penjualan dan solusinya, lalu langsung praktik! Jangan lupa, urusan pengiriman percayakan saja ke jasa pengiriman Lion Parcel agar kamu dan konsumen sama-sama tenang selama paket dikirimkan!