5 Jenis Teknik Storytelling yang Bisa Meningkatkan Penjualan Live Sale

5 Jenis Teknik Storytelling yang Bisa Meningkatkan Penjualan Live Sale

Penulis
muhammad ichsan
Tanggal publish
23 Oktober 2024

Salah satu cara efektif dalam mmempromosikan sebuah produk adalah dengan melaksanakan live sale

 

Berkomunikasi secara langsung dengan pelanggan dan menampilkan produk secara langsung, menjadikan cara ini cukup mudah untuk menarik perhatian pelanggan untuk membeli produk atau jasa yang kamu tawarkan.

 

Walaupun terlihat mudah, kamu perlu melakukan teknik storytelling agar narasi yang kamu bangun terstuktur dengan penyampaian yang jelas.

 

Simak teknik storytelling ini agar bisa memikat penonton yang melihat live sale mu.

 

5 Jenis Teknik Storytelling yang Bisa Meningkatkan Penjualan Live Sale

Apa itu Storytelling

Secara sederhana storytelling bisa diartikan sebagai penyampaian sebuah pesan atau informasi melalui cerita.  

 

Dalam konteks penjualan, storytelling digunakan untuk mempengaruhi emosi pelanggan untuk menjalin hubungan dan menarik pelanggan agar tertarik dengan merk dagang mu.

 

Storyteliing sangatlah penting untuk menciptakan pengalaman pelanggan dalam berbelanja menjadi lebih hidup dan personal.

 

Ada beberapa teknik storytelling yang bisa kamu gunakan saat live sale berlangsung, cara ini bisa sangat efektif apabila di aplikasikan dengan tepat. Simak 5 cara berikut!

 

1. Penggambaran Karakter

Teknik ini merupakan cara klasik dalam menyampaikan storytelling. 

 

Penyampaian teknik ini dengan menceritakan alur cerita bisa dengan menggambarkan alur perjalanan seseorang yang bisa kamu ambil point of view dari penjual atau pelanggan.

 

Ceritakan dengan runutan cerita yang jelas dimulai dari tantangan awal yang dihadapi, setelah itu ceritakan pengalaman bagaimana cerita dalam menemukan produk dan akhirnya bisa menyelesaikan masalah yang selama ini menghantui.

 

Buat secara menarik skenario cerita yang akan kamu sampaikan.

 

 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Lion Parcel (@lionparcelid)

 

2. Durasi Cerita

Perlu diperhatikan, saat membuat storytelling  tentukan durasi dari cerita yang akan kamu buat. Panjang dan pendeknya sebuah cerita dapat kamu sesuaikan dengan kebutuhan live sale.

 

Cerita dengan durasi yang panjang dan terlalu banyak bertele-tele dapat menciptakan suasana jenuh dan membuat penonton akan meninggalkan live sale yang sedang berlangsung.

 

Pastikan cerita yang kamu buat sudah terstruktur dengan rapih dan memiliki alur yang menarik.

3. Masukan Konflik Masalah

Agar suasana live sale terasa lebih hidup, masukan konflik atau masalah yang didapatkan.

 

Buatlah gambaran bahwa karakter tersebut sedang mendapatkan masalah, hal tersebut bisa kamu hubungkan dengan produk atau jasa yang kamu tawarkan.

 

Dengan memasukan konflik dapat mempengaruhi pelanggan untuk masuk lebih dalam dan lebih serius dalam menyaksikan live sale.

 

Baca juga:

4. Teknik “Problem Solving"

Setelah menceritakan apa masalah yang didapatkan oleh karakter tersebut, perkenalkan produk atau jasa yang kamu tawarkan sebagai jawaban dari masalah yang didapatkan.

 

Huhubungkan cerita dengan produk yang kamu tawarkan akan membuat pelanggan menjadi lebih tertarik dan bisa mempengaruhi emosi pelanggan saat menyaksikan live sale.

 

Cerita yang terhubung dan terstuktur akan membawa penonton untuk jauh lebih dalam fokus terhadap storytelling yang kamu sampaikan.

 

5. Terapkan Teknik Call to Action

Pada akhir sesi live sale, masukan teknik call to action untuk mengajak pelanggan menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan.

 

Teknik ini bisa mempengaruhi pelanggan untuk membeli produk kamu, dapat mendorong pelanggan agar melakukan pembelian secapatnya.

 

Gunakan bahasa yang bersifat persuasif dengan penyampaian yang sederhana tetapi memiliki unsur yang menarik untuk pelanggan.

 

Penggunaan sosial media bisa memegang andil penting sebagai platform yang akan kamu gunakan, berbagai macam platform media sosial seperti instagram, X, facebook dan sebagainya yang bisa kamu optimalkan untuk menjual dan mendapatkan pelanggan.

 

Berbagai macam platform media sosial juga sudah tersedia fitur live sale untuk membantu meningkatkan penjualan, tips live sale yang bisa bisnismu jalani adalah dengan berkolaborasi dengan layanan yang bisa mempermudah proses belanja pelangganmu, khususnya untuk memudahkan proses pembayaran.

 

Nah, jika ingin memulai tips live sale ini kamu bisa loh mencoba memadukan platform live sale yang kamu gunakan dengan Pintoko.

 

Pintoko adalah platform yang bisa digunakan untuk membuat link checkout sehingga lebih mempermudah proses pembayaran belanjaan pelangganmu. Dengan menggunakan Pintoko bisnismu dan pelanggan bisa merasakan manfaat seperti pembayaran yang aman, bisa bertransaksi tanpa perlu loginpelacakan pengiriman secara real-timedan pengiriman cepat karena Pintoko bekerjasama dengan mitra logistik yang terpercaya.

 

Kirim Paket Dengan Jasa Pengiriman Lion Parcel dan Kumpulkan Photocard Untuk Menangkan Hadiah

Setelah mengajak pelanggan memberikan storytelling untuk menghibur pelanggan, jasa pengiriman Lion Parcel punya promo menarik sebagai reward untuk para seller.

 

Setiap pengiriman paket yang kamu lakukan, melalui resi/STT dapat ditukarkan dengan CEO photocard Denny Sumargo.

 

Bukti STT tersebut bisa ditukarkan tiga tipe photocard berbeda dengan ragam hadiah yang berbeda, 3 jenis hologram meliputi Silver, Hologram dan Silver.

 

Yuk kirim paket sebanyak-banyaknya dan menangkan hadiah spesial untuk dapatkan grandprize makan malam bersama CEO Denny Sumargo!

 

Kunjungi agen jasa pengiriman Lion Parcel terdekat di kota mu, dan kirim paket mu sekarang juga untuk dapatkan hadiahnya!

 

#livesale #strategibisnis #bisniskekinian
Mau kirim paket tapi males keluar rumah?
Cobain Pick-up sekarang!
logo-btn.png
Kirim sekarang

Lihat promo spesial!

logo-btn.png
Semua promo