Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan keindahan alam dan keramahtamahan masyarakatnya. Sayangnya bagi orang Indonesia sendiri status alam yang indah dan tindak tanduk yang ramah tidak berbanding lurus dengan kondisi yang dihadapi saat ini.
Mulai dari sedikitnya lapangan pekerjaan, daya beli menurun, pajak naik, hingga hampir seluruh Kementrian di negara ini mengalami efisiensi anggaran. Setidaknya itulah gambaran situasi yang melatarbelakangi viralnya tagar #KaburAjaDulu sebagai aksi kritik masyarakat kepada negara.
Layaknya situasi yang viral dan memiliki potensi untuk dicaritahu banyak orang, sudah jadi keharusan bagi pebisnis untuk jeli dalam melihat kesempatan di tengah keriuhan yang sedang terjadi.
Misalnya dengan mencoba membuat sebuah kampanye marketing bisa jadi solusinya, dengan misi untuk memliki visibilitas yang lebih baik bisa jadi targetnya.
Namun perlu diketahui jika isu yang sedang ramai ini tergolong sensitif, maka dari itu bisnismu harus bisa meramu kampanye marketing yang bukan hanya tepat guna tapi juga simpatik, agar perhatian masyarakat ke bisnismu tidak tercipta dari pandangan buruk.
Jadi, sebagai pebisnis wajib simak artikel ini selengkapnya agar mengetahui cara membuat kampanye yang bukan hanya tepat guna namun juga bermakna.
Jenis-Jenis Kampanye Marketing yang Perlu Kamu Tahu
Sebelum membahas lebih jauh tentang pemanfaatan isu #KaburAjaDulu, penting untuk memahami jenis-jenis kampanye marketing yang umum digunakan, seperti:
- Brand Awareness Campaign – Kampanye yang bertujuan untuk memperkenalkan brand ke audiens yang lebih luas. Biasanya menggunakan media sosial, iklan digital, atau kolaborasi dengan influencer. Tidak jarang juga dilakukan dengan pendekatan marketing yang lain seperti membuat gimmick marketing dan lewat membuat event.
- Engagement Campaign – Kampanye yang berfokus pada interaksi dengan audiens, seperti kontes, giveaway, atau challenge di media sosial atau televisi.
- Conversion Campaign – Kampanye yang secara langsung bertujuan untuk meningkatkan penjualan atau leads, misalnya melalui diskon, promosi terbatas, atau program referral.
Memahami kategori kampanye ini akan membantumu lebih mudah dalam menentukan strategi yang paling sesuai untuk memanfaatkan isu #KaburAjaDulu dalam bisnis.
Tidak Semua Cocok! Daftar Bisnis yang Bisa Memanfaatkan Isu #KaburAjaDulu
Meskipun viral, tidak semua bisnis bisa atau sebaiknya menggunakan isu #KaburAjaDulu dalam kampanye marketing mereka. Beberapa industri yang memiliki potensi untuk mengaplikasikan pendekatan kampanye marketing ke tren ini antara lain:
Travel dan Hospitality
Tren #KaburAjaDulu dapat dikaitkan dengan ide "kabur dari rutinitas" dan liburan spontan.
Pebisnis hotel, agen travel, hingga platform pemesanan tiket bisa membuat kampanye bertema “Kabur Aja Dulu ke Tempat yang Lebih Menyenangkan” dan menarik perhatian target pasar yang gemar berlibur.
F&B (Food & Beverage)
Restoran atau kafe dapat memanfaatkan tren ini untuk mempromosikan konsep “kabur sejenak dari kesibukan” dengan menikmati makanan enak atau kopi favorit yang disajikan dalam bentuk bundling atau pengenalan produk baru.
Wellness & Self-care
Bisnis seperti spa, gym, atau produk kesehatan bisa menggunakan tren ini untuk mengajak orang “kabur dari stres” dengan memilih fokus untuk merawat diri dengan terus berolahraga dan menjaga pikiran agar tetap produktif.
Retail & Fashion
Tren ini bisa dimanfaatkan dalam kampanye yang mengajak orang untuk “kabur dari outfit membosankan” dengan koleksi terbaru mereka, atau dengan menawarkan berbagai rekomendasi gaya untuk yang bosan dengan gaya yang gitu-gitu aja.
Di sisi lain, bisnis yang memiliki keterkaitan dengan tanggung jawab finansial, hukum, atau pendidikan mungkin perlu lebih berhati-hati dalam menggunakan tren ini agar tidak menimbulkan kesan negatif.
View this post on Instagram
Bagaimana Cara Meramu Isu Negatif Menjadi Pesan yang Bermakna
Salah satu tantangan dalam memanfaatkan isu viral adalah mengubah narasinya dari sesuatu yang bersifat negatif menjadi kampanye yang memiliki pesan positif.
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
-
Reframing Narasi
Alih-alih hanya mengajak orang untuk "kabur" dari tanggung jawab, kampanye harus menekankan pada kabur untuk mendapatkan pengalaman baru atau meningkatkan kesejahteraan diri.
-
Gunakan Storytelling yang Relevan
Ciptakan cerita yang relatable dengan audiens target. Misalnya, seseorang yang stres dengan pekerjaan akhirnya menemukan ketenangan dengan “kabur sejenak” ke kafe favoritnya, bertemu teman dekatnya, atau bertemu keluarga.
-
Berikan Solusi yang Jelas
Jangan hanya mengangkat isu tanpa memberikan solusi. Jika kampanye yang bisnismu fokuskan adalah bertema "Kabur dari Kesibukan", tawarkan diskon untuk staycation atau promo khusus untuk self-care.
Dengan strategi yang tepat, tren viral bisa diubah menjadi peluang bisnis yang menghasilkan.
View this post on Instagram
3 Jenis Kampanye Marketing untuk Memanfaatkan Isu #KaburAjaDulu
Sekarang, mari kita lihat bagaimana isu ini bisa diterjemahkan menjadi kampanye marketing yang strategis dan efektif, dengan membaca kemungkinan kampanye marketing apa saja yang memiliki potensi untuk di eksplorasi.
Berikut adalah tiga jenis kampanye yang bisa diterapkan:
1. Social Media Challenge: #KaburAjaDulu Versi Kamu
Salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan engagement adalah dengan membuat challenge di media sosial.
Kamu bisa ajak audiens untuk membagikan versi mereka sendiri dari “Kabur Aja Dulu” menggunakan produk atau jasa yang kamu tawarkan. Hal ini juga dapat menjadi alternatif hiburan dan alternatif cara berpikir bagi orang yang sedang menghadapi kondisi yang serupa.
Contoh Implementasi:
- Brand travel bisa mengajak pengguna membagikan foto perjalanan spontan mereka dengan tagar #KaburAjaDulu.
- Coffee shop bisa meminta pelanggan berbagi momen “kabur sejenak” dengan minuman favorit mereka.
Keuntungan: Meningkatkan brand awareness dan engagement secara organik melalui user-generated content.
2. Promo dan Bundling “Kabur Aja Dulu”
Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan revenue dengan memberikan penawaran spesial yang berhubungan dengan tema “kabur.”
Contoh Implementasi:
- Hotel bisa menawarkan paket staycation bertema “Kabur Sejenak dari Kesibukan.”
- Restoran bisa memberikan promo diskon untuk mereka yang ingin “Kabur dari Kantor Saat Makan Siang.”
Keuntungan: Meningkatkan penjualan dalam jangka pendek sambil mengasosiasikan brand dengan tren yang sedang viral.
3. Kolaborasi dengan Influencer atau Brand Lain
Menggandeng influencer yang relatable dengan isu ini dapat membantu memperluas jangkauan kampanye.
Contoh Implementasi:
- Merek pakaian bisa berkolaborasi dengan travel influencer untuk mempromosikan outfit yang cocok untuk “Kabur Aja Dulu.”
- Produk self-care bisa menggandeng content creator yang membahas mental health untuk mengajak orang “kabur sejenak” demi kesehatan mental.
Keuntungan: Meningkatkan credibility dan engagement dengan memanfaatkan audiens yang sudah dimiliki oleh influencer.
Baca juga:
- Gratis Ongkir: Strategi Marketing atau Investasi Jangka Panjang?
- 5 Alasan Bisnis Wajib Terapkan Content Marketing Saat Jualan di Media Sosial
- Jenis Marketing yang Cocok Untuk Bisnis Oleh-oleh
Kesimpulan
Tren sosial seperti #KaburAjaDulu bukan hanya fenomena viral sesaat, tetapi juga peluang besar bagi bisnis untuk menciptakan kampanye marketing yang kreatif dan bermakna. Dengan strategi yang tepat, kamu bisa meningkatkan brand awareness, menambah revenue, dan membangun engagement yang lebih kuat dengan audiens.
Namun, pastikan kampanye yang kamu buat tetap relevan dengan brand identity dan memberikan nilai tambah bagi pelanggan. Cara kampanye marketing yang strategis dan etis, tren viral bisa menjadi alat pemasaran yang ampuh untuk pertumbuhan bisnismu!
Nah, biar mengantisipasi adanya lonjakan pembelian, maka bisnismu bisa memanfaatkan jasa ekspedisi terdekat milik Lion Parcel yang siap membantu proses pengiriman ke pembelimu.
Yuk mulai cek ekpedisi terdekat Lion Parcel di sekitarmu, sekarang!
