Semakin besar sebuah bisnis pastinya besar pula risiko mendapatkan krisis secara internal maupun eksternal. Agar masalah tidak berdampak buruk bagi usahamu, mulailah menerapkan manajemen risiko yang baik dan benar.
Agar tiap masalah yang muncul tidak memiliki dampak yang buruk bagi bisnismu, maka kamu harus mulai menerapkan manajemen resiko yang baik dan benar. Masih bingung caranya? Simak di bawah ini ya 4 cara menghadapi krisis atau risiko dalam bisnis kamu.
Respon dan Transparan
Saat krisis terjadi, biasanya kabar buruk akan lebih cepat tersebar, karena pada dasarnya khalayak sangat menyukai hal-hal yang sensasional dan negatif. Dalam kondisi tidak bisa hanya diam saja hingga beritanya menghilang.
Ya, ada baiknya jika bisnismu mulai bergerak untuk membuat key message untuk meredakan kabar negatif yang tersebar ke publik. Dengan begitu masyarakat bisa melihat apa yang sedang terjadi demi mempertahankan kepercayaan mereka.
View this post on Instagram
Pemetaan Risiko yang Sedang terjadi
Setiap krisis pasti memiliki konteks yang menggambarkan detail kejadian, nah bisnismu harus bisa merunutkan konteks tersebut agar pesan yang disampaikan ke khalayak pun jadi jelas.
Setelah memahami konteks dan mendapatkan key message yang ideal maka bisnismu bisa mulai bertindak untuk meminimalisir kerusakan citra yang dialami bisnismu.
Seperti yang dijelaskan oleh Waren Buffett bahwa dibutuhkan 20 tahun untuk membangun reputasi dan lima menit untuk merusaknya. Jika Anda memikirkan itu, Anda akan melakukan sesuatu secara berbeda
Baca Juga:
- Penting! Cara Packing Kayu yang Kuat dan Aman Selama Kirim Paket
- Kelebihan dan Kekurangan COD, Penjual dan Pembeli Harus Tahu!
- 3 Cara Mudah Tracking Paket Lion Parcel: via Web, Aplikasi & Dashboard
Pentingnya Memiliki Humas dengan kemampuan Baik
Setelah dua langkah di atas sudah terlaksana, kini saatnya untuk menentukan kanal yang tepat untuk penyampaiannya, seperti melalui media online atau klarifikasi secara langsung.
Hal yang tak kalah pentingnya adalah memilih seorang humas/public relation sebagai penyampai pesannya. Seorang humas yang dipilih haruslah memenuhi kualifikasi yang sesuai dengan tingkat krisis yang dihadapi agar tidak menciptakan kesalahan baru dalam penyampaiannya.
Nah itu tadi tiga langkah yang harus dilakukan saat terjadi krisis di bisnismu, namun apabila bisnismu sedang mengalami krisis pengiriman barang maka satu-satunya solusi adalah menggunakan Lion Parcel!
Karena pengiriman dengan Lion Parcel kamu bisa dapat berbagai promo untuk pengiriman barangmu, khusus pengiriman dari dan ke seluruh pulau Jawa lagi ada promo INTRA JAWA yang ongkirnya anjlok mulai dari Rp6.000n aja loh! Yuk segera buktiin sendiri murahnya!
Untuk mengetahui posisi paket kamu, bisa lakukan dengan tracking paket. Bisa dilakukan lewat website Lion Parcel, aplikasi dan Dashboard Pengiriman. Dengan semua cara mudah tracking paket Lion Parcel di atas, kamu tidak perlu lagi berkunjung gerai Lion Parcel terdekat. Jadi lebih hemat ongkos dan waktu, deh! Oleh karena itu, segera pakai layanan Lion Parcel dan rasakan kemudahannya!
Tentang Lion Parcel
Lion Parcel adalah jasa pengiriman terkemuka di Indonesia yang merupakan anak perusahaan Lion Air Group. Berdiri sejak 2013, Lion Parcel melayani pengiriman first, middle, dan last mile, dari pengiriman domestik hingga internasional. Didukung jaringan dan infrastruktur maskapai penerbangan terkemuka di Indonesia, Lion Group, layanan Lion Parcel saat ini mencakup hingga 98% wilayah Indonesia dan lebih dari 50 negara internasional di 5 benua.
Saat ini jasa pengiriman Lion Parcel memiliki 7.000+ agen, 15.000+ kurir, serta 3.000+ armada pengiriman dan memiliki akses ke 350+ armada penerbangan Lion Group. Melalui layanan Lion Parcel yang menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia, yaitu REGPACK, JAGOPACK, BOSSPACK, INTERPACK, BIGPACK, JUMBOPACK, dan OTOPACK, Lion Parcel berkomitmen untuk menghubungkan masyarakat tanpa batasan waktu dan jarak, sekaligus mewujudkan visinya untuk menyediakan layanan yang terjangkau, aman, dan terpercaya.
