Buat kamu yang sering belanja online, cash on delivery atau COD pasti tidak asing lagi. Tapi, tahukah kamu bagaimana cara kerja sistem cash on delivery dan kenapa metode ini masih jadi andalan banyak orang?
Di balik kesederhanaannya, ada proses pengiriman dan sistem pembayaran yang cukup menarik untuk kamu pahami. Nah, artikel ini akan bantu kamu mengenal cara kerja layanannya, termasuk keuntungan, tantangan, dan alasan layanan Cash on Delivery Lion Parcel bisa jadi solusi yang tepat untuk bisnismu.
Apa Itu Cash on Delivery (COD)?
Cash on delivery (COD)adalah metode pembayaran yang memberikan pembeli kesempatan bayar paket ketika barang sampai, bukan saat masih pemesanan. Pengaplikasian sistem COD biasanya berlaku pada transaksi online, khususnya di marketplace atau toko daring.
Nah, metode ini cocok bagi kamu yang ragu-ragu untuk transfer duluan saat belanja, entah karena tokonya masih baru atau belum yakin tentang kualitas produk. Dengan sistem pengiriman bayar di tempat ini, kamu punya kesempatan untuk cek dulu paketnya.
Baca juga: COD vs Bayar di Tempat: Serupa Tapi Tak Sama, Ini Bedanya
Bagaimana Cara Kerja Layanan Cash On Delivery?
Biar makin jelas, yuk kita bahas dulu langkah demi langkah cara kerja cash on delivery ini:
1. Penjual Menawarkan Opsi Cash On Delivery
Ketika belanja di toko online, pembeli harus metode pembayaran cash on delivery (COD) saat checkout. Tapi, agar opsi ini tersedia, seller harus bekerja sama dengan ekspedisi pengiriman yang punya opsi COD.
Seller juga wajib memastikan bahwa sistem pencatatan dan integrasi ke ekspedisi sudah rapi, agar tidak terjadi miskomunikasi saat pengiriman. Selain itu, harga barang dan ongkir yang harus dibayar pembeli pun tercantum dengan jelas agar tidak membingungkan saat mereka membayarnya melalui kurir.
Baca juga: Apakah Kurir Libur di Hari Minggu? Ini Fakta dan Tips Cepat Kirim Paket
2. Pengiriman Barang oleh Kurir
Setelah pesanan pembeli terkemas dengan baik, kurir dari jasa ekspedisi akan menjemput paket dari penjual, lalu mengantarkannya ke alamat pembeli. Kurir yang bertugas membawa data tagihan sesuai pesanan. Di sinilah peran jasa ekspedisi sangat penting. Mereka bertanggung jawab atas kondisi paket sampai dengan aman.
Baca juga: Sisi Lain COD: Apa Tantangan bagi Kurir saat Mengirim Paket?
3. Pembeli Membayar Saat Paket Tiba
Begitu kurir tiba di lokasi pembeli, transaksi cash on delivery dilakukan secara langsung. Pertama, pembeli akan membayar paketnya sesuai nominal yang tertera, biasanya dengan uang tunai.
Kemudian, kurir memastikan uang diterima sudah benar, lalu menyerahkan paket ke pembeli. Jika pembayaran tidak terjadi, maka paket akan dibawa kembali untuk proses retur ke penjual.
Lihat postingan ini di Instagram
4. Penjual Menerima Dana
Setelah pembayaran dari pembeli berhasil kurir dapatkan, pihak jasa ekspedisi akan mencatat dan mengelola dana tersebut. Kemudian, dana akan ditransfer ke rekening penjual sesuai jadwal yang disepakati.
Keuntungan Menggunakan Layanan Cash On Delivery
Banyak alasan kenapa metode ini masih jadi favorit di dunia belanja online. Yuk, cek beberapa keuntungannya ini:
1. Meningkatkan Rasa Percaya Pembeli
Melalui cash on delivery, pembeli tidak khawatir lagi tertipu karena mereka bisa bayar setelah paket sampai. Ini membuat mereka lebih yakin untuk belanja, apalagi jika baru pertama kali beli dari toko kamu.
2. Menaikkan Konversi Penjualan
Calon pembeli cenderung lebih mudah mengambil keputusan saat ada opsi COD, karena merasa ada jaminan. Alhasil, angka penjualan toko kamu akan meningkat.
3. Solusi buat Pembeli yang Tidak Ada Akses Pembayaran Digital
Cash on delivery memudahkan pembeli yang tidak terbiasa atau belum punya rekening bank, kartu debit, maupun dompet digital. Dengan begitu, kamu membuka peluang untuk menjangkau lebih banyak pembeli.
Baca juga:
-
Cash on Delivery Bisa Dibatalkan? Ini Hak Pembeli dan Risikonya
-
Cara Menulis Alamat Paket yang Benar, Barang Aman Sampai Tujuan!
4. Pembayaran Lebih Fleksibel dan Aman
Pembayaran dilakukan langsung ke kurir pilihan, jadi prosesnya lebih praktis tanpa harus input data rekening atau kartu. Risiko kebocoran data pembeli juga lebih kecil!
5. Memperluas Jangkauan Pasar
Cash on delivery bisa menjangkau pelanggan di daerah-daerah yang belum terbiasa dengan sistem transfer, sehingga produkmu bisa diterima lebih luas.
6. Cocok untuk Pemula yang Berbisnis Online
Seller kecil bisa menggunakan COD tanpa harus investasi sistem pembayaran digital. Kamu cukup kerja sama dengan jasa ekspedisi yang mendukung COD, lalu memantau prosesnya secara online.
Baca juga: Strategi Bisnis Online di Marketplace, Cuan Ratusan Juta Bukan Mimpi Lagi!
Tantangan dan Risiko Cash On Delivery
Meskipun banyak manfaatnya, metode pembayaran cash on delivery juga punya beberapa tantangan. Yuk, cek poin-poin berikut ini:
- Pembatalan Sepihak oleh Pembeli
Terkadang, pembeli berubah pikiran saat paket sudah sampai, sehingga menolak menerima barang kamu. Hal ini bisa membuatmu rugi karena waktu dan biaya pengiriman sudah keluar.
- Risiko Retur Barang
Jika pembeli tidak jadi mengambil barang, maka paket harus dikembalikan ke penjual. Proses ini bisa makan waktu, tenaga, dan tambahan biaya logistik. Jika pengiriman jarak jauh, kerugian bisa lebih besar lagi.
Baca juga: Memahami Reverse Logistic, Kunci Pengelolaan Pengembalian Barang
- Manajemen Keuangan jadi Lebih Rumit
Karena dana baru masuk setelah beberapa waktu, penjual perlu pengelolaan kas yang baik agar operasional bisnis tetap jalan meski pembayaran tertunda. Belum lagi, penjual harus menyiapkan pencatatan keuangan yang disiplin agar tidak kelimpungan.
Butuh tips mengelola uang? Berikut ini 5 Tips Mengelola Keuangan Dengan Cara Efektif untuk Mitra POS
- Barang yang Kembali Bisa Rusak
Pengembalian barang bisa menyebabkan produk jadi cacat, apalagi jika tidak dikemas ulang dengan baik oleh pihak pembeli atau kurir. Hal ini bisa menurunkan nilai jual barang tersebut, atau bahkan tidak bisa dijual lagi.
Ingin barang aman? Gunakan saja void fill, baca selengkapnya di sini Jangan Asal Kirim! Kenali Void Fill dan Lindungi Paket dari Kerusakan
- Biaya Operasional Lebih Tinggi
Daripada pengiriman biasa, COD butuh tenaga ekstra untuk administrasi, penagihan, dan pengembalian barang. Semua ini bisa menambah biaya, terutama bagi seller yang punya volume kiriman besar.
- Risiko Keamanan Uang Tunai
Jika pembayaran berlangsung secara tunai, kurir otomatis membawa uang dalam jumlah besar, sehingga rawan hilang atau dicuri. Ini perlu sistem keamanan tambahan dari pihak ekspedisi, seperti SOP khusus dan pelatihan untuk kurir, sehingga penjual tidak terdampak.
Solusi Cash on Derlivery Aman Bersama Lion Parcel
Agar lebih banyak mendapatkan keuntungan dengan sistem COD ini, maka kamu selaku penjual atau pembeli, perlu memilih layanan pengiriman yang baik dan terpercaya.
Nah, salah satu ekspedisi pengiriman dengan sistem COD yang aman, praktis, dan menguntungkan adalah Lion Parcel.
COD Lion Parcel bisa jadi pilihan terbaik untuk kamu karena menawarkan beberapa keunggulan ini:
- Lion Parcel menyediakan dua jenis layanan COD: COD Ongkir dan COD Ongkir + Barang. COD Ongkir membuat pembeli hanya membayar ongkos kirim saat barang diterima. Sedangkan COD Ongkir + Barang mengharuskan pembeli membayar harga barang plus ongkir saat paket sampai.
- COD ongkir Lion Parcel bisa dibayar dengan QRIS. COD Ongkir berlaku untuk jenis pengiriman BOSSPACK, REGPACK, JAGOPACK, dan BIGPACK
- Tersedia fitur pelacakan paket dan laporan transaksi otomatis.
- Proses pencairan dana cepat dan transparan.
- Sudah mendapat dukungan armada dan sistem logistik handal yang menjangkau seluruh Indonesia.
- Cocok untuk pelaku UMKM, online seller, hingga bisnis berskala besar.
- Gratis dashboard pengiriman untuk memantau dan kelola banyak pengiriman sekaligus.
- Ekspedisi terdekat Lion Parcel bisa diakses dengan mudah untuk drop paket atau minta layanan pickup.
Buat kamu yang ingin mulai kirim barang dengan sistem cash on delivery yang aman dan tepercaya dari Lion Parcel, langsung cek info lengkapnya di sini dan pilih layanan pengiriman yang sesuai dengan kebutuhan bisnismu. Yuk, raih cuan dengan COD!